Minyak Mendekati $ 39 di Tengah Keraguan Dampak dari Pembicaraan Produsen
Minyak diperdagangkan mendekati $ 39 per barel di New York di tengah
spekulasi bahwa pertemuan negara-negara penghasil minyak mentah bulan
depan tidak akan mengurangi kelimpahan pasokan global.
Minyak telah naik kembali dari 12 tahun terendah pada bulan lalu terkait spekulasi bahwa surplus global akan berkurang karena penurunan produksi minyak AS dan produsen utama termasuk Arab Saudi dan Rusia yang membahas pembatasan produksi. Data AS minggu lalu menunjukkan persediaan naik lebih dari tiga kali dari apa yang diperkirakan, sedangkan impor menguat ke level tertinggi sejak Juni 2013.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun 30 sen, atau 0,8 persen, ke $ 39,16 per barel pada pukul 10:11 pagi di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan adalah 48 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Minyak Brent untuk pengiriman Mei merosot 43 sen, atau 1,1 persen, ke $ 40,01 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga telah turun 1,8 persen pada pekan lalu. Minyak mentah acuan global diperdagangkan lebih besar 85 sen dari WTI.(frk)
Sumber: Bloomberg
Minyak telah naik kembali dari 12 tahun terendah pada bulan lalu terkait spekulasi bahwa surplus global akan berkurang karena penurunan produksi minyak AS dan produsen utama termasuk Arab Saudi dan Rusia yang membahas pembatasan produksi. Data AS minggu lalu menunjukkan persediaan naik lebih dari tiga kali dari apa yang diperkirakan, sedangkan impor menguat ke level tertinggi sejak Juni 2013.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun 30 sen, atau 0,8 persen, ke $ 39,16 per barel pada pukul 10:11 pagi di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan adalah 48 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Minyak Brent untuk pengiriman Mei merosot 43 sen, atau 1,1 persen, ke $ 40,01 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga telah turun 1,8 persen pada pekan lalu. Minyak mentah acuan global diperdagangkan lebih besar 85 sen dari WTI.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar