Sedikit lebih tinggi di akhir perdagangan, minyak hentikan penurunan 5 sesi beruntun

Minyak berjangka nyaris berhasil mengakhiri penurunan beruntun lima sesi pada hari Rabu, seiring pedagang terbebani oleh dukungan dari penurunan produksi minyak mentah mingguan AS terhadap tekanan dari kenaikan stok.

Stok minyak mentah tercatat naik, yang menjadikannya kenaikan mingguan ketujuh, meskipun kenaikan itu berada di bawah ekspektasi pasar.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk Mei pengiriman sedikit menguat sebanyak 4 sen, atau 0,1%, untuk menetap di level $ 38,32 per barel di New York Mercantile Exchange setelah menetap di level dua pekan terendah pada hari Selasa. Harga kehilangan hampir 8% selama lima sesi perdagangan sebelumnya. Sementara Brent naik 12 sen, atau 0,3%, ke level $ 39,26 per barel di bursa ICE Futures London.

Rabu pagi, Energy Information Administration AS melaporkan kenaikan 2,3 juta barel dalam cadangan minyak mentah menjadi 534.800.000 barel untuk pekan yang berakhir 25 Maret. Cadangan mencatatkan kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut.

Dengan kenaikan stok yang berada di bawah ekspektasi, harga WTI rally sampai setinggi $ 39,79 per barel setelah laporan tersebut, sebelum kembali memangkas keuntungan mereka.

Harga minyak telah rebound dalam beberapa pekan terakhir sejak menyentuh posisi terendah mereka di bawah $ 30 per barel awal tahun ini terkait penurunan dalam output AS dan harapan bahwa produsen utama akan setuju untuk membatasi output pada pertemuan 17 April nanti di Qatar. Namun, stok minyak global masih berada di dekat rekor tertinggi, dan stok minyak mentah AS berada pada tingkat tertinggi dalam lebih dari 80 tahun. (sdm)

Sumber: MarketWatch

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang