Bursa Asia Naik Karena Rebound Minyak, Pelemahan Yen Angkat Bursa Jepang
Bursa saham Asia menguat, mengikuti saham AS yang lebih tinggi karena
harga minyak mentah menguat untuk pertama kalinya dalam lima hari
terakhir. Saham-saham Jepang mengalami rebound dari penurunan terbesar
dalam dua minggu akibat pelemahan yen.
MSCI Asia Pacific Index menguat 1,4 persen menjadi 132,04 pada pukul 09:10 pagi di Tokyo. Saham-saham AS menguat, dengan penutupan Dow Jones Industrial Average berada di atas level 18.000 untuk pertama kalinya sejak bulan Juli, karena investor menepis kerugian minyak terhadap gagalnya pembicaraan pembekuan produksi dan berpaling ke arah serangkaian pendapatan perusahaan minggu ini. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,8 persen pada awal perdagangan Selasa.
Indeks Topix Jepang naik 2,9 persen setelah merosot 3 persen pada Senin karena yen melemah ke 109,10 per dolar AS. Investor terus menimbang dampak ekonomi dari gempa hari Kamis lalu dan gempa susulan berikutnya di barat daya Jepang yang menewaskan 44 orang dan menyebabkan ratusan orang terluka. Gempa memaksa penutupan pabrik di perusahaan seperti Sony Corp. dan Toyota Motor Corp.(frk)
Sumber: Bloomberg
MSCI Asia Pacific Index menguat 1,4 persen menjadi 132,04 pada pukul 09:10 pagi di Tokyo. Saham-saham AS menguat, dengan penutupan Dow Jones Industrial Average berada di atas level 18.000 untuk pertama kalinya sejak bulan Juli, karena investor menepis kerugian minyak terhadap gagalnya pembicaraan pembekuan produksi dan berpaling ke arah serangkaian pendapatan perusahaan minggu ini. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,8 persen pada awal perdagangan Selasa.
Indeks Topix Jepang naik 2,9 persen setelah merosot 3 persen pada Senin karena yen melemah ke 109,10 per dolar AS. Investor terus menimbang dampak ekonomi dari gempa hari Kamis lalu dan gempa susulan berikutnya di barat daya Jepang yang menewaskan 44 orang dan menyebabkan ratusan orang terluka. Gempa memaksa penutupan pabrik di perusahaan seperti Sony Corp. dan Toyota Motor Corp.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar