Euro Menguat Jelang Pertemuan ECB Pekan ini
Euro naik ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir di tengah
spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan kebijakan
moneter pada pertemuan pekan ini.
Harapan untuk perubahan harga dengan mata uang umum selama minggu depan merosot ke level terendah sebelum pertemuan tersebut sejak September 2014, seiring survei yang dilakukan oleh Bloomberg dari 47 analis menunjukkan tidak ada stimulus baru yang diharapkan dari Presiden Mario Draghi ketika para pejabat bertemu pada 21 April mendatang.
Mata uang Eropa telah menguat 2,9 % sejak pembuat kebijakan pada pertemuan terakhir 10 Maret lalu karena para investor mempertanyakan untuk pelonggaran lebih lanjut dan efektifitasnya. ECB melihat penguatan mata uang yang berasal dari pendekatan bertahap oleh Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga, sementara itu tidak memiliki alasan untuk melemahkan euro, Reuters melaporkan pada 15 April lalu, mengutip tiga orang yang tak diketahui identitasnya dari bank sentral. Prospek ekonomi Eropa telah mulai membaik, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada hari Senin.
Euro naik 0,3 %, yang terbesar sejak 31 Maret lalu di level $ 1,1319 per dolar pada pukul 12:08 siang waktu New York. Mata uang Euro menguat 0,4 % terhadap yen setelah menyentuh terendahnya dalam tiga tahun terakhir.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, melemah 0,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Harapan untuk perubahan harga dengan mata uang umum selama minggu depan merosot ke level terendah sebelum pertemuan tersebut sejak September 2014, seiring survei yang dilakukan oleh Bloomberg dari 47 analis menunjukkan tidak ada stimulus baru yang diharapkan dari Presiden Mario Draghi ketika para pejabat bertemu pada 21 April mendatang.
Mata uang Eropa telah menguat 2,9 % sejak pembuat kebijakan pada pertemuan terakhir 10 Maret lalu karena para investor mempertanyakan untuk pelonggaran lebih lanjut dan efektifitasnya. ECB melihat penguatan mata uang yang berasal dari pendekatan bertahap oleh Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga, sementara itu tidak memiliki alasan untuk melemahkan euro, Reuters melaporkan pada 15 April lalu, mengutip tiga orang yang tak diketahui identitasnya dari bank sentral. Prospek ekonomi Eropa telah mulai membaik, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada hari Senin.
Euro naik 0,3 %, yang terbesar sejak 31 Maret lalu di level $ 1,1319 per dolar pada pukul 12:08 siang waktu New York. Mata uang Euro menguat 0,4 % terhadap yen setelah menyentuh terendahnya dalam tiga tahun terakhir.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, melemah 0,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar