Minyak Menurun Tajam Dalam 2 Bulan Terakhir Jelang Pertemuan Di Doha
Minyak menurun tajam dalam dua pekan terakhir jelang pertemuan di Doha untuk membahas pembekuan produksi.
Minyak berjangka turun 2,8% di New York. Produsen akan mempertimbangkan pembatasan output pada Januari dalam upaya untuk menstabilkan harga. Iran mengakhiri pekan spekulasi dengan mengkonfirmasi akan mengirim perwakilannya. Republik Islam tersebut menghidupkan kembali ekspor minyak setelah sanksi bertahun-tahun dicabut pada bulan Januari, telah mengesampingkan penggabungan kesepakatan itu.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun $ 1,14 menjadi ditutup pada $ 40,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 4 April. Minyak berjangka naik 1,6% pekan ini. Total volume yang diperdagangkan adalah 28% di atas rata-rata 100-hari pada 02:45 siang.(yds)
Sumber: Bloomberg
Minyak berjangka turun 2,8% di New York. Produsen akan mempertimbangkan pembatasan output pada Januari dalam upaya untuk menstabilkan harga. Iran mengakhiri pekan spekulasi dengan mengkonfirmasi akan mengirim perwakilannya. Republik Islam tersebut menghidupkan kembali ekspor minyak setelah sanksi bertahun-tahun dicabut pada bulan Januari, telah mengesampingkan penggabungan kesepakatan itu.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun $ 1,14 menjadi ditutup pada $ 40,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 4 April. Minyak berjangka naik 1,6% pekan ini. Total volume yang diperdagangkan adalah 28% di atas rata-rata 100-hari pada 02:45 siang.(yds)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar