Pekerja di Kuwait Akan Mengakhiri Mogok, Minyak Kembali Turun

Minyak turun setelah pekerja di Kuwait mengatakan mereka akan mengakhiri pemogokan yang telah mengganggu produksi minyak dari negara tersebut selama tiga hari.

Minyak berjangka turun sebanyak 2 persen di New York. Harga minyak naik 3,3 persen pada hari Selasa, kenaikan pertama dalam lima hari, setelah protes dari pekerja mengurangi produksi minyak Kuwait sebanyak 1,7 juta barel per hari. Persediaan AS kemungkinan naik sebesar 3 juta barel pada pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan dari Energy Information Administration hari Rabu.

Pembicaraan di Doha, pada Minggu lalu antara produsen terbesar minyak di dunia terkait pembatasan produksi mengalami kebuntuan setelah Arab Saudi menegaskan pihaknya tidak akan menahan produksi tanpa komitmen dari produsen utama lainnya termasuk Iran, yang telah mengesampingkan pembekuan untuk saat ini. Pekerja di Kuwait melakukan pemogokan untuk memprotes pemotongan gaji dan tunjangan setelah eksportir minyak mentah Timur Tengah mengurangi subsidi dan bantuan pemerintah di tengah jatuhnya harga.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei, yang berakhir hari Rabu, turun sebanyak 81 sen menjadi $ 40,27 per barel di New York Mercantile Exchange dan diperdagangkan di $ 40,33 pada pukul 09:55 pagi waktu Tokyo. Harga pada pada hari Selasa naik 3,3 persen menjadi $ 41,08 per barel. Total volume yang diperdagangkan adalah sekitar 1 persen di atas rata-rata 100-hari. Kontrak teraktif bulan Juni turun 69 sen menjadi $ 41,78 per barel.

Minyak Brent untuk pengiriman Juni turun sebanyak 68 sen, atau 1,5 persen, ke $ 43,35 per barel. Kontrak bulan depan pada Selasa naik 2,6 persen untuk menetap di $ 44,03. Acuan global diperdagangkan lebih besar $ 1,63 dari WTI bulan Juni.(frk)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang