Emas Pangkas Penurunan Beruntun Dalam 6 Hari Akibat Pelemahan Dolar
Emas menghentikan penurunan dalam enam hari untuk pulih dari level terendah dalam tujuh minggu karena terhentinya reli dolar.
Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,8 persen menjadi $ 1,234.36 per ons dan diperdagangkan di $ 1,228.61 pada pukul 2:33 sore di Singapura, menurut Bloomberg. Bbullion melemahpada hari Rabu untuk $ 1,217.93, level intraday terendah sejak 6 April, menyelesaikan penurunan beruntun enam hari itulah yang terpanjang sejak November.
Emas tetap menuju penurunan bulanan terbesar sejak November terkait spekulasi bahwa Federal Reserve dapat meningkatkan biaya pinjaman AS pada awal bulan depan, mengurangi permintaan untuk emas batangan yang tidak membayar bunga. Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang ditetapkan untuk kinerja bulanan terbaik sejak Januari 2015, turun untuk hari kedua pada hari Kamis karena indikator momentum mendekati tingkat yang mengisyaratkan mata uang mungkin telah bergerak terlalu jauh, terlalu cepat.
Kemungkinan kenaikan AS bulan depan berada di 34 persen, naik dari 12 persen pada akhir bulan April, dan untuk bulan Juli peluangnya lebih baik daripada sebenarnya, menurut Fed Fund futures. Itu berarti reli dolar belum berakhir, menurut Dominic Schnider, kepala komoditas dan valuta asing Asia-Pasifik di unit manajemen kekayaan UBS Group AG di Hong Kong.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,8 persen menjadi $ 1,234.36 per ons dan diperdagangkan di $ 1,228.61 pada pukul 2:33 sore di Singapura, menurut Bloomberg. Bbullion melemahpada hari Rabu untuk $ 1,217.93, level intraday terendah sejak 6 April, menyelesaikan penurunan beruntun enam hari itulah yang terpanjang sejak November.
Emas tetap menuju penurunan bulanan terbesar sejak November terkait spekulasi bahwa Federal Reserve dapat meningkatkan biaya pinjaman AS pada awal bulan depan, mengurangi permintaan untuk emas batangan yang tidak membayar bunga. Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang ditetapkan untuk kinerja bulanan terbaik sejak Januari 2015, turun untuk hari kedua pada hari Kamis karena indikator momentum mendekati tingkat yang mengisyaratkan mata uang mungkin telah bergerak terlalu jauh, terlalu cepat.
Kemungkinan kenaikan AS bulan depan berada di 34 persen, naik dari 12 persen pada akhir bulan April, dan untuk bulan Juli peluangnya lebih baik daripada sebenarnya, menurut Fed Fund futures. Itu berarti reli dolar belum berakhir, menurut Dominic Schnider, kepala komoditas dan valuta asing Asia-Pasifik di unit manajemen kekayaan UBS Group AG di Hong Kong.(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar