Indeks Volatilitas Pound Dalam Sebulan Menguat ke Level Tertingginya 6-Tahun

Indeks volatilitas pound dalam satu bulan menguat terhadap dolar dan melonjak ke level tertingginya sejak 2010, terkait ukuran yang mulai mencerminkan aktivitas perdagangan hanriannya mengikuti hasil jejak pendapat Inggris pada 23 Juni mengenai keanggotaan mereka di Uni Eropa akan tetap dipertahankan atau tidak.

Jajak pendapat dan peluang sepkulasi pada apakah "tetap" bertahan atau "meninggalkan" Uni Eropa akan menang dalam referendum telah mengatur pergerakan dalam mata uang dalam beberapa bulan terakhir. Pound telah menghilangkan hampir semua penurunan terhadap dolar tahun ini terkait survei baru-baru ini yang mengisyaratkan bahwa masyarakat yang pro-Uni Eropa berada di posisi lebih unggul. Volatilitas yang diharapkan juga berasal dari peningkatan spekulasi bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunganya pada tanggal 15 Juni nanti.

Pound mendapatkan dukungan sebelumnya pada hari Kamis setelah sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh mantan anggota parlemen Konservatif Michael Ashcroft menunjukkan hampir 65 persen pemilih percaya bahwa U.K. akan tetap berada dalam Uni Eropa setelah referendum 23 Juni nanti.

Sterling sedikit berubah pada $ 1,4681, setelah menyentuh tiga minggu tertingginya dari sebelumnya sebesar $ 1,4740. Mata uang ini melemah 0,3 persen menjadi 76,14 pence per euro.(mrv)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us