Yen Membawa Pelemahan Pada Eksport, Saham Jepang Dibuka Turun

Saham Jepang jatuh dalam perdagangan ringan, dengan indeks ekuitas acuan jatuh dari level tertingginya satu bulan, karena penguatan yen yang menyeret eksport ke posisi lebih rendah dan juga karena investor masih menantikan waktu kenaikan suku bunga AS.

Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen menjadi 1,361.73 pada 09:02 pagi di Tokyo, dengan volume perdagangan 12 persen di bawah rata-rata 30-hari intradaynya. Indeks ini menuju kenaikan sebesar 1,5 persen di bulan ini setelah penutupan Senin kemarin yang berada di level tertinggi sejak April. Nikkei 225 Stock Average melemah 0,5 persen menjadi 16,988.64. Yen naik 0,3 persen dan diperdagangkan pada 110,83 per dolar setelah turun 0,7 persen kemarin. Kontrak pada Indeks S & P 500 naik 0,2 persen dari sesi Jumat. Pasar AS ditutup Senin untuk Memorial Day.

Produksi industri Jepang naik 0,3 persen pada April dari bulan sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom untuk penurunan sebesar 1,5 persen, seperti yang ditunjukkan oleh data pada Selasa ini. Angka tersebut turun 3,5 persen dari tahun lalu. Secara terpisah, data menunjukkan rasio dari aplikasi pekerja mengalami kenaikan menjadi 1,34 bulan lalu, tertingginya sejak 1991 dan naik dari 1,3 pada bulan Maret. Tingkat pengangguran negara tersebut tetap stabil di 3,2 persen, menurut perkiraan dari pertemuan para ekonom.(mrv)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us