Benarkah Jagung Muda Tak Punya Nilai Gizi?

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Jagung muda biasanya ditemukan pada masakan khas China seperti cap cay. Warnanya yang kuning cerah dan tekstur renyah seringkali menjadi alasan ia digunakan sebagai campuran masakan sayuran.

Jagung muda dipanen sebelum jagung manis tumbuh besar. Biasanya jagung muda dibuang oleh petani karena dianggap tidak memberikan keuntungan berdasarkan bobot panen. Namun, sebagian justru menjadikan jagung muda sebagai masakan baru.

Namun banyak yang belum mengetahui bahwa meski berasal dari jagung manis yang masih ‘bayi’, jagung muda dengan jagung pada umumnya tidaklah sama. Menurut ahli gizi Shira Lechewski, ada fakta nutrisi yang tak banyak diketahui dari jagung muda.

“Karena ini dipanen beberapa hari sebelum jagung menjadi matang, tidak ada banyak waktu untuk mineral dan nutrisi mengisi jagung sehingga padat gizi,” katanya, seperti dilansir Fox News.

Karena ukurannya yang kecil, jagung muda dipanen secara manual dengan tangan. Waktu pemanenan ketika rambut jagung mulai muncul sedikit. Jagung ini biasanya banyak digunakan di daerah Asia seperti Asia Tenggara dan Selatan.

Meski sudah panen ketika nutrisi jagung belum sepenuhnya terisi dari hasil fotosintesis, ternyata jagung muda masih memiliki kandungan gula. Menurut Lechewski, situasi ini menjadi menarik.

Selain memiliki kandungan nutrisi yang hampir tak ada, jagung muda ternyata juga memiliki fakta yang tak banyak diketahui orang lain. Karena ia dipetik ketika masih sangat muda, jumlah jagung muda segar menjadi terbatas.

Karena terbatas, maka seringkali penyuplai jagung muda menyimpan stok dalam jumlah besar guna mengantisipasi permintaan jagung yang tak pernah berhenti. Penyimpanan dalam kaleng tersebut berpotensi berbahaya bagi kesehatan karena menggunakan banyak garam dan pengawet.

“Karena  sulit ditemukan dalam kondisi segar, itu bisa saja masih dalam gudang penyimpanan dan di dalam kaleng. Ini jelas tidak lebih sehat dibandingkan jagung matang pada umumnya.” katanya.  Rifan Financindo Berjangka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us