IHSG Diprediksi Bergerak dalam Konsolidasi
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bergerak dalam rentang
konsolidasi pada perdagangan hari ini, Rabu (27/7). Hal ini diakibatkan
sentimen pasar setelah sejumlah emiten sektoral merilis raihan laba pada
semester I 2016.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengungkapkan, meski IHSG cenderung masih dalam rentang konsolidasi, namun tetap memiliki peluang melanjutkan penguatannya. Ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.200 dan resisten 5.250.
"IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi, namun berpeluang melanjutkan penguatannya setelah kemarin ditutup flat (datar)," tutur David dalam risetnya, dikutip Rabu (27/7).
Sementara, sentimen global kembali kondusif di tengah tekanan harga minyak mentah dunia, di mana harga minyak mentah di Amerika Serikat kembali melemah 1,14 persen menjadi US$42,64 per barel.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG berada dalam rentang support 5.174 dan resisten 5.288. Menurut dia, IHSG berpotensi bergerak menguat hari ini setelah mengalami konsolidasi. Selain itu, arus modal asing yang masih terus berlangsung menunjukkan potensi penguatan masih cukup besar.
"Tetapi, perlu diingat bahwa IHSG perlu dapat menembus dan bertahan di atas resisten level 5.288 untuk dapat kembali memperkuat pola kenaikan lanjutan dari IHSG, sedangkan support saat ini terlihat cukup kuat bertahan pada level 5.174," terang William.
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat. Indeks naik sebesar 3,59 poin (0,06 persen) ke level 5.224 setelah bergerak di antara 5.200-5.231.
"Kembali menguatnya pasar saham Asia kemarin, di sesi sore, ikut menopang pembalikkan arah IHSG yang sempat koreksi 20 poin di sesi pertama," jelas David.
Sementara, tadi malam pasar saham Wall Street bergerak bervariasi dipicu sentimen rilis laba semester I 2016 sejumlah emiten, dan antisipasi atas hasil pertemuan The Fed pertengahan pekan ini. Pasar menilai bank sentral AS (The Federal Reserve) tetap akan menahan tingkat bunganya pada level saat ini.
David merinci, indeks DJIA ditutup melemah 0,10 persen di 1.8473,75 dan indeks S&P menguat tipis tidak sampai satu poin di 2.169,18. Indeks Nasdaq menguat 0,24 persen di 5.110,05. Rifan Financindo Berjangka
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengungkapkan, meski IHSG cenderung masih dalam rentang konsolidasi, namun tetap memiliki peluang melanjutkan penguatannya. Ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.200 dan resisten 5.250.
"IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi, namun berpeluang melanjutkan penguatannya setelah kemarin ditutup flat (datar)," tutur David dalam risetnya, dikutip Rabu (27/7).
Sementara, sentimen global kembali kondusif di tengah tekanan harga minyak mentah dunia, di mana harga minyak mentah di Amerika Serikat kembali melemah 1,14 persen menjadi US$42,64 per barel.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG berada dalam rentang support 5.174 dan resisten 5.288. Menurut dia, IHSG berpotensi bergerak menguat hari ini setelah mengalami konsolidasi. Selain itu, arus modal asing yang masih terus berlangsung menunjukkan potensi penguatan masih cukup besar.
"Tetapi, perlu diingat bahwa IHSG perlu dapat menembus dan bertahan di atas resisten level 5.288 untuk dapat kembali memperkuat pola kenaikan lanjutan dari IHSG, sedangkan support saat ini terlihat cukup kuat bertahan pada level 5.174," terang William.
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat. Indeks naik sebesar 3,59 poin (0,06 persen) ke level 5.224 setelah bergerak di antara 5.200-5.231.
"Kembali menguatnya pasar saham Asia kemarin, di sesi sore, ikut menopang pembalikkan arah IHSG yang sempat koreksi 20 poin di sesi pertama," jelas David.
Sementara, tadi malam pasar saham Wall Street bergerak bervariasi dipicu sentimen rilis laba semester I 2016 sejumlah emiten, dan antisipasi atas hasil pertemuan The Fed pertengahan pekan ini. Pasar menilai bank sentral AS (The Federal Reserve) tetap akan menahan tingkat bunganya pada level saat ini.
David merinci, indeks DJIA ditutup melemah 0,10 persen di 1.8473,75 dan indeks S&P menguat tipis tidak sampai satu poin di 2.169,18. Indeks Nasdaq menguat 0,24 persen di 5.110,05. Rifan Financindo Berjangka
Komentar
Posting Komentar