Nintendo Tunda Penjualan Gelang Pintar Pokemon Go

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Nintendo memutuskan untuk menunda penjualan dan pengiriman perangkat wearable Pokemon Go Plus pada bulan September 2016, dari janji sebelumnya di bulan Juli.

Sejauh ini Nintendo tidak mengungkapkan alasan di balik penundaan itu. Tetapi perusahaan telah mengirim email kepada orang-orang yang sudah memesan perangkat ini dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut. Nintendo juga memberi diskon ke pelanggan untuk pembelian berikutnya.

Pokemon Go Plus yang dihargai US$35, sejatinya berbentuk gelang pintar yang memungkinkan para pengguna game Pokemon Go melakukan aksi dalam permainan tanpa harus mengeluarkan ponsel pintar mereka.

Jika gelang pintar itu dihubungkan ke ponsel, ia bisa bergetar untuk memberi tanda pengguna sedang berada di dekat sebuah Pokestop atau tempat mendapatkan peralatan menangkap dan melatih Pokemon.

Fungsi Pokemon Go Plus tak berhenti sampai di situ. Sebuah tombol yang tersedia di sana bisa ditekan untuk melempar bola Pokeball untuk menangkap monster imut virtual.

Tetapi, sejauh ini Pokemon Go Plus masih memiliki kekurangan. Pengguna hanya bisa memakainya untuk menangkap monster-monster yang sudah pernah ditangkap. Sistem-sistem umpan balik yang disediakannya juga dinilai memiliki beberapa ambiguitas.

Sampai saat ini belum diketahui alasan penundaan penjualan Pokemon Go Plus. Kuat dugaan Nintendo mengambil tambahan waktu untuk menyempurnakannya sekaligus menambah jumlah pasokan besar.

Nintendo sendiri merupakan pemilik saham sekitar 30 persen di Pokemon Company selaku pemegang lisensi produk terkait Pokemon.

Perusahaan pengembang game Niantic asal Amerika Serikat, telah mendapat izin dan melakukan kesepakatan bisnis dengan Pokemon Company untuk mengembangkan Pokemon Go yang dalam permainannya memanfaatkan teknologi peta digital, GPS, dan augmented reality.Rifan Financindo Berjangka -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us