The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve masih mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 0,25 hingga 0,5 persen dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Dalam keterangan resminya, Rabu (27/7), Fed menyatakan kebijakan moneter akomodatif dipertahankan guna mendorong pertumbuhan pasar tenaga kerja dan mencapai target inflasi sebesar 2 persen.

"Komite berharap, dengan penyesuaian bertahap kebijakan moneter, kegiatan ekonomi akan meningkat secara moderat dan memperkuat indikator pasar tenaga kerja," tulis Fed.

Meski demikian, dalam rilis yang sama Fed masih membuka ruang kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya.

Fed menyatakan, pasar tenaga kerja pada bulan lalu relatif membaik seiring dengan perkembangan ekonomi yang berlangsung moderat. Hal itu tercermin dari meningkatnya pendapatan pekerja dan daya beli masyarakat pada Juni lalu setelah di bulan sebelumnya mengalami penurunan.

Namun, investasi atau aktivitas bisnis masih relatif lesu di tengah penurunan harga komoditas energi dan barang-barang impor non migas.

"Inflasi diperkirakan akan tetap rendah dalam waktu dekat, sebagian karena penurunan harga energi, tetapi akan bergerak naik mendekati 2 persen dalam jangka menengah," jelas Fed. 

Meskipun risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi telah berkurang, Fed masih merasa perlu untuk memantau indikator inflasi serta perkembangan ekonomi dan keuangan global.

"Dengan latar belakang ini, Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk tingkat dana federal di 1/4 sampai 1/2 persen," tegasnya.

Pertemuan FOMC kali ini dipimpin oleh Ketua Dewan Gubernur Fed Janet L. Yellen dan diikuti oleh jajaran gubernur bank sentral lainnya, yakni  William C. Dudley; Lael Brainard; James Bullard; Stanley Fischer; Loretta J. Mester; Jerome H. Powell; Eric Rosengren; dan Daniel K. Tarullo.

Dalam proses voting, hampir semua peserta FOMC bersepakat mempertahankan tingkat suku bunga acuan. Kecuali Esther L. George, yang merekomendasikan kenaikan bunga Fed sebesar 25 basis poin menjadi sekitar 0,5 hingga 0,75 persen.  Rifan Financindo Berjangka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us