Investor Asing Lakukan Pembelian, IHSG DItutup Menguat 0,9 Persen
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah pelemahan bursa di kawasan Asia Pasifik. Investor asing membukukan net buy dalam perdagangan hari ini, Kamis (25/8/2016).
Indeks bergerak solid, yang ditopang oleh saham-saham sektor aneka industri dan manufaktur. Sektor konsumer juga berkontribusi terhadap penguatan indeks, seiring dengan meredanya isu kenaikan harga rokok.
Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 50,12 poin atau 0,9 persen di posisi 5.454,16. Sebanyak 161 saham diperdagangkan menguat, 162 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 6,9 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,97 triliun. Net buy oleh asing mencapai Rp 675,4 miliar di seluruh pasar dan Rp 679,6 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni ASII (Rp 8.400), TLKM (Rp 4.220), PGAS (Rp 3.330), BBRI (Rp 11.850), BMRI (Rp 11.400) dan INDF (Rp 7.950). Sementara, saham yang membebani pergerakan IHSG yakni BBCA (Rp 15.250).
Dari 10 indeks sektoral, hanya satu sektor yang melemah yakni pertambangan (-1,31 persen).
Selebihnya, indeks sektoral menguat yakni agribisnis (0,58 persen), industri dasar (0,71 persen), aneka industri (2,03 persen), konsumer (2,06 persen), properti (0,44 persen), infrastruktur (0,55 persen), keuangan (0,5 persen), perdagangan (0,61 persen) dan manufaktur (1,83 persen).
Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar melemah, menyusul pelaku pasar yang wait and see pengumuman suku bunga acuan oleh Federal Reserve, pada akhir pekan ini.
Indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,25 persen menjadi 16.555,95. Kemudian bursa Shanghai juga melemah 0,57 persen menjadi 3.068,33 serta bursa Seoul turun tipis 0,04 persen di level 2.042,92.
DI sisi lain, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat tipis sebesar 0,03 persen menjadi 22.826,87.
Nilai tukar rupiah sore ini menguat. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.242 per dollar AS. Rifan Financindo Berjangka
Indeks bergerak solid, yang ditopang oleh saham-saham sektor aneka industri dan manufaktur. Sektor konsumer juga berkontribusi terhadap penguatan indeks, seiring dengan meredanya isu kenaikan harga rokok.
Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 50,12 poin atau 0,9 persen di posisi 5.454,16. Sebanyak 161 saham diperdagangkan menguat, 162 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 6,9 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,97 triliun. Net buy oleh asing mencapai Rp 675,4 miliar di seluruh pasar dan Rp 679,6 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni ASII (Rp 8.400), TLKM (Rp 4.220), PGAS (Rp 3.330), BBRI (Rp 11.850), BMRI (Rp 11.400) dan INDF (Rp 7.950). Sementara, saham yang membebani pergerakan IHSG yakni BBCA (Rp 15.250).
Dari 10 indeks sektoral, hanya satu sektor yang melemah yakni pertambangan (-1,31 persen).
Selebihnya, indeks sektoral menguat yakni agribisnis (0,58 persen), industri dasar (0,71 persen), aneka industri (2,03 persen), konsumer (2,06 persen), properti (0,44 persen), infrastruktur (0,55 persen), keuangan (0,5 persen), perdagangan (0,61 persen) dan manufaktur (1,83 persen).
Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar melemah, menyusul pelaku pasar yang wait and see pengumuman suku bunga acuan oleh Federal Reserve, pada akhir pekan ini.
Indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,25 persen menjadi 16.555,95. Kemudian bursa Shanghai juga melemah 0,57 persen menjadi 3.068,33 serta bursa Seoul turun tipis 0,04 persen di level 2.042,92.
DI sisi lain, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat tipis sebesar 0,03 persen menjadi 22.826,87.
Nilai tukar rupiah sore ini menguat. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.242 per dollar AS. Rifan Financindo Berjangka
Komentar
Posting Komentar