Investor Khawatir Kesehatan Deutsche Bank, Wall Street Ambruk

New York: Rifan Financindo Berjangka  -- Pasar saham di Wall Street terpantau jeblok setelah investor mengkhawatirkan sektor perbankan terutama kesehatan Deutsche Bank.

Wall Street terbebani oleh saham Apple, penjualan di tubuh Wells Fargo, Citigroup, dan kinerja dari bank-bank besar lainnya. Indeks keuangan S & P 500 turun 1,49 persen setelah Bloomberg melaporkan bahwa beberapa hedge fund telah menarik kelebihan uang tunai dan terhadap perusahaan pemberi pinjaman Jerman itu.

Investor di Wall Street mengkhawatirman stabilitas bank terbesar Jerman ini yang telah mendorong harga sahamnya ke rekor terendah yakni sebesar 6,7 persen.

"Cerita Deutsche Bank ini benar-benar sebuah bayangan yang sangat panjang bagi pasar ekuitas. Ini mengenai ketakutan terbesar terhadap masalah serius bank itu, dan terakhir kali kami diskusi ini adalah krisis keuangan," jelas ahli strategi pasar senior di Global Markets Advisory Group, di New York, Peter Kenny.

Menambah sentimen negatif di sektor perbankan, saham Wells Fargo & Co kehilangan 2,07 persen setelah anggota parlemen AS menegur CEO John Stumpf atas penanganan pelanggaran penjualan.

Saham Citigroup turun 2,28 persen dan JPMorgan Chase turun 1,59 persen. Sementara saham Apple jatuh 1,55 persen setelah Barclays menurunkan target harga. saham itu menjadi hambatan terbesar di Wall Street.

Reuters melansir, Jumat, 30 September, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 1,07 persen atau setara 195,79 poin ke 18.143,45. Jumlah tersebut merupakan penurunan paling tajam sejak 13 September.

Sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 0,93 persen atau setara 20,24 poin menjadi 2.151,13. Serta indeks Nasdaq Composite melemah 49,39 poin atau 0,93 persen menjadi 5.269,15.

Namun demikian, harga minyak naik sehari setelah anggota OPEC sepakat untuk membatasi produksi, walaupun sebagian analis mengangkat pertanyaan tentang efektivitas dari kesepakatan.

Sekitar 7,7 miliar lembar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir sebesar 7,0 miliar lembar saham, demikian menurut data Thomson Reuters. 

https://ptrifanfinancindoberjangkajakartastc.wordpress.com/2016/09/30/investor-khawatir-kesehatan-deutsche-bank-wall-street-ambruk/

Rifan Financindo Berjangka

Sumber  :  Metrotvnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us