Kebakaran di Pasar Poncol Diduga Akibat Korsleting Listrik

Jakarta - Rifan Financindo Berjangka - Kebakaran di pasar Poncol, Jakarta Pusat menghanguskan6 kios dan 6 rumah. Kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

"Kebakaran kami duga dari korsleting listik," ujar Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Abdul Cholik di pasar Poncol, Bungur, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).

Pantuan detikcom, api padam sekitar pukul 08.00 WIB. Seratusan warga yang berada di sekitar lokasi ikut menyaksikan proses pemadaman api. Petugas terlihat sudah mulai menyusun alat pemadam mereka dan segera meninggalkan lokasi kebakaran.

kebakaran pasar Poncolkebakaran pasar Poncol


Cholik mengatakan api berasal dari sebuah kios handphone milik Muhafidzun. Akibatnya, 6 kios dam 6 rumah ikut terbakar. Dirinya menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Saksi mata lainnya, Gono mengatakan dirinya saat itu sedang tidur sebelum dibangunkan oleh seorang pengemis yang berteriak soal kebakaran. "Kebakaran....Kebakara," ucapnya mengulang teriakan itu.



Gono merupakan salah seorang pekerja di sebuah kios sepeda yang juga ikut terbakar. Gono melihat sekering milik kios aksesoris handphone terbakar. Dia mencoba memadamkan api dengan menyiramkan air namun usahanya gagal.

"Api langsung meyebar dan besar apinya. Karena kebanyakan adalah toko pakaian," terangnya.

Api melalap kios di pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat. Sebanyak 29 Unit pemadam kebakaran dikerahkan.

"Betul terjadi kebakaran kios di Pasar Poncol," ujar petugas Damkar Jakarta Pusat Diky saat dihubungi detikcom, Senin (19/9/2016).

Diki mengatakan kondisi api saat ini masih melalap kios-kios yang berada di pasar Poncol. "Penyebabnya masih belum diketahui," terangnya.

Untuk memadamkan api, pihak Sudin Damkar Jakarta Pusat mengirimkan 29 unit kendaraan untuk memadamkan api. "Saat ini tim masih bekerja di lapangan," terangnya.

Belum ada informasi mengenai adanya korban kebakaran dari peristiwa ini.  
Rifan Financindo Berjangka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang