Tertekan Sektor Konsumer, Bursa AS Ditutup Merah
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Bursa saham AS melemah dalam sesi perdagangan yang fluktuatif setelah putaran terbaru dari rilis laporan keuangan, yang menunjukkan penurunan penurunan sektor konsumen diskresioner dan saham yang sensitif suku bunga melonjak, salah satunya sektor kesehatan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,65 poin atau 0,16 persen ke level 18.169,68, dan indeks S&P 500 kehilangan 6,39 poin atau 0,3 persen ke 2.133,04. Indeks Nasdaq Composite turun 34,29 poin atau 0,65 persen ke level 5.215,97.
Seperti dilansir dari Reuters, indeks kesehatan S&P 500 naik 0,53 persen membantu menjaga S&P 500 tidak longsor. Hal itu didukung oleh hasil yang laporan keuangan yang kuat dan perkiraan positif dari Bristol-Myers, yang sahamnya naik 5,4 persen dan Celgene, yang naik 6,4 persen. Dua produsen obat tersebut adalah pendorong utama indeks S&P 500.
Laba perusahaan di S&P 500 sebagian besar telah melampaui perkiraan analis untuk kuartal ketiga sejauh ini, mencatatkan pertumbuhan laba pertama sejak kuartal kedua 2015.
Data Thomson Reuters menunjukkan laba kuartal ketiga saat ini diperkirakan tumbuh 2,6 persen, naik dari penurunan 0,5 persen yang diantisipasi pada awal Oktober.
Sektor real estate S&P turun 2,5 persen, penurunan terburuk dalam hampir enam minggu, sementara sektor utilitas melemah 0,5 persen.
"Jika kita bisa terus melihat pertumbuhan aktual pendapatan dan pertumbuhan laba per saham, kita mungkin melihat penurunan pertumbuhan laba di empat kuartal berakhir. Itu akan benar-benar positif, tapi kami terlalu awal untuk mengatakannya, "kata Peter Kenny, ahli strategi pasar senior Global Markets Advisory Group di New York.
Saham Comcast adalah salah satu yang menyeret indeks S&P 500 dan Nasdaq, karena jatuh 1,7 persen setelah Barclays dan Deutsche Bank memangkas target harga mereka setelah meningkatnya kompetisi dari AT&T. Saham tersebut turun hampir 6 persen selama tiga sesi terakhir.
Di sisi lain, setelah penutupan pasar, saham induk Google, Alphabet naik 2,3 persen. Sementara saham pengecer online, Amazon.com anjlok lebih dari 6 persen setelah hasil kuartalan mereka.
Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,35 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,65 poin atau 0,16 persen ke level 18.169,68, dan indeks S&P 500 kehilangan 6,39 poin atau 0,3 persen ke 2.133,04. Indeks Nasdaq Composite turun 34,29 poin atau 0,65 persen ke level 5.215,97.
Seperti dilansir dari Reuters, indeks kesehatan S&P 500 naik 0,53 persen membantu menjaga S&P 500 tidak longsor. Hal itu didukung oleh hasil yang laporan keuangan yang kuat dan perkiraan positif dari Bristol-Myers, yang sahamnya naik 5,4 persen dan Celgene, yang naik 6,4 persen. Dua produsen obat tersebut adalah pendorong utama indeks S&P 500.
Laba perusahaan di S&P 500 sebagian besar telah melampaui perkiraan analis untuk kuartal ketiga sejauh ini, mencatatkan pertumbuhan laba pertama sejak kuartal kedua 2015.
Data Thomson Reuters menunjukkan laba kuartal ketiga saat ini diperkirakan tumbuh 2,6 persen, naik dari penurunan 0,5 persen yang diantisipasi pada awal Oktober.
Sektor real estate S&P turun 2,5 persen, penurunan terburuk dalam hampir enam minggu, sementara sektor utilitas melemah 0,5 persen.
"Jika kita bisa terus melihat pertumbuhan aktual pendapatan dan pertumbuhan laba per saham, kita mungkin melihat penurunan pertumbuhan laba di empat kuartal berakhir. Itu akan benar-benar positif, tapi kami terlalu awal untuk mengatakannya, "kata Peter Kenny, ahli strategi pasar senior Global Markets Advisory Group di New York.
Saham Comcast adalah salah satu yang menyeret indeks S&P 500 dan Nasdaq, karena jatuh 1,7 persen setelah Barclays dan Deutsche Bank memangkas target harga mereka setelah meningkatnya kompetisi dari AT&T. Saham tersebut turun hampir 6 persen selama tiga sesi terakhir.
Di sisi lain, setelah penutupan pasar, saham induk Google, Alphabet naik 2,3 persen. Sementara saham pengecer online, Amazon.com anjlok lebih dari 6 persen setelah hasil kuartalan mereka.
Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,35 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
Rifan Financindo Berjangka
Komentar
Posting Komentar