BEI Nilai 5 Perusahaan Sumbar Potensial IPO Tahun Depan

PADANG— Rifan Financindo -- PT Bursa Efek Indonesia menyatakan sedikitnya lima perusahaan asal Sumatra Barat, berpeluang melakukan aksi penawaran saham perdana atau initial public offering/IPO tahun depan.

Kepala Perwakilan BEI Padang Reza Shadat Sahmeini menyebutkan menajemen sejumlah perusahaan itu sudah berkonsultasi dengan BEI setempat, untuk menyiapkan proses IPO di Bursa Efek Indonesia.

“Mereka sudah konsultasi, umumnya sudah menyatakan rencana IPO dalam waktu dekat. Semoga tahun depan terealisasi,” katanya, Minggu (18/12/2016).

Menurutnya, agar mampu bersaing dan ekspansi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, perusahaan daerah harus berani mencari tambahan dana melalui pelepasan saham di pasar modal.

Apalagi, mulai Desember ini, dana repatriasi sebagai dampak pemberlakuan UU Tax Amnesty diperkirakan bakal menbanjiri pasar modal, sehingga potensial dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis.

Reza menyebutkan sampai saat ini belum satu pun perusahaan asal Sumbar yang terdaftar atau listing di BEI, padahal potensi investor lokal daerah itu juga terbilang besar dengan total transaksi tahun lalu mencapai Rp12,9 triliun.

“Tahun lalu, total transaksi investor dengan KTP Sumbar, merupakan yang tertinggi ke tujuh di Tanah Air. Sumbar hanya kalah dari DKI Jakarat, Jatim, Jabar, Jateng, Banten, dan Sumut,” ujarnya.

Per Juni 2016, jumlah investor saham asal Sumbar mencapai 5.886 investor naik 10,1% dari jumlah investor per Juni tahun lalu yang mencapai 5.346 investor.

Dia menjamin jumlah tersebut bakal terus meningkat, mengingat sosialisasi yang dilakukan BEI bersama anggota bursa (AB) di daerah itu, dan kian dekatnya pelayanan melalui galeri investasi di sejumlah perguruan tinggi.

Bahkan, BEI menargetkan jumlah investor tahun ini naik empat kali lipat dari realisasi investor baru tahun lalu yang hanya 2.337 investor, atau mampu menggaet investor baru hingga 5.180 investor.

Transaksi rerata investor saham asal Sumbar tahun lalu cukup mentereng Rp62,39 miliar per hari. Tahun ini ditargetkan rerata transaksi per hari mampu menembus Rp180 miliar.

Adapun, lima perusahaan yang potensial IPO itu, adalah PT Semen Padang, anak perusahaan Semen Indonesia, PT BPD Sumatra Barat atau Bank Nagari, PT Kunango Jantan, PT Incasi Raya, dan PT Rocky Hotel Plaza.

Reza mengungkapkan Semen Padang berencana listing di semester pertama tahun depan, setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham.

“Semen Padang infonya di semester pertama. Apalagi kan, Pak Jokowi sudah minta anak-anak BUMN untuk IPO,” katanya.

Mengingat besarnya potensi meningkatkan modal perseroan melalui bursa saham, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah meminta Bank Nagari untuk melepas sahamnya di BEI.

“Kami sudah minta manajemen untuk realisasikan [go public]. Kalau mengharapkan tambahan modal dari pemda terus, ya tidak mampu,” katanya.

Irwan mengakui belum semua pegegang saham Bank Nagari, yakni Pemprov Sumbar dan 19 kabupaten/kota setuju untuk melantai di bursa. Tetapi, pada dasarnya pemegang saham sudah memberikan lampu hijau kepada manajemen untuk mengambil langkah tersebut.

Rifan Financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us