SKK Migas Sebut Target Produksi Minyak 2016 Bakal Tercapai

Jakarta, Rifanfinancindo -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menyatakan produksi minyak hingga akhir tahun ini masih sesuai dengan target.

Produksi minyak diharapkan mencapai 831,5 ribu barel per hari atau lebih baik dibanding target revisi rencana kerja dan anggaran (Work Program and Budget/WP&B) SKK Migas tahun ini 817,5 ribu barel per hari.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menuturkan, produksi minyak masih dihasilkan dari Wilayah Kerja (WK) andalan seperti blok Rokan yang dioperatori Chevron Pacific Indonesia, blok Cepu yang dioperatori ExxonMobil Cepu Ltd, hingga blok Mahakam yang dioperatori Total E&P Indonesie.

"Menurut outlook, produksi masih bisa mencapai target hingga akhir tahun. Meski untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan upaya tambahan dari masing-masing Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS)," jelas Amien di Gedung Dewan Perwakilan Daerah, Senin (5/12).

Upaya tambahan tersebut, lanjutnya, adalah dengan melakukan program kerja ulang (workover) dan perawatan (well service) kepada sumur-sumur minyak existing. Hingga akhir November 2016, instansinya mencatat adaya 1.055 sumur yang melalui proses workover dan 33.952 sumur yang dilakukan well service.

Jika tidak ada upaya untuk membantu sumur-sumur ini, maka rata-rata penurunan produksi alami (natural declining rate) di semua sumur minyak bisa mencapai 13,3 persen di tahun ini. Namun karena ada perbaikan dan pengerjaan sumur, maka decline rate bisa ditekan lebih kecil.

"Kendati demikian, penurunan produksi natural di tahun ini sebenarnya lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun kita tidak melakukan workover dan well service, decline rate tahun ini masih lebih baik dibanding natural decline rate di tahun 2014 dan 2015 sebesar 19,9 persen dan 29,7 persen," tambahnya.

Akibat workover dan well service di beberapa sumur migas, tak heran jika produksi di beberapa blok melebihi target revisi WP&B. Contohnya adalah blok Cepu yang produksinya lebih besar 9.186 barel dari target dan blok Rokan yang produksinya lebih tinggi 2.993 barel dari target WP&B per November 2016.

Namun di sisi lain, ada juga blok-blok migas yang tak berproduksi sesuai target, seperti blok kelolaan PT Pertamina EP yang produksinya lebih rendah 3.718 barel dari target atau blok Offshore Northwest Java (ONWJ) yang produksinya lebih kecil 1.328 barel dari target.

"Untuk tahun depan, kami juga ditugaskan Kementerian ESDM untuk meminimalisasi penghentian operasi di lapangan migas (unplanned shutdown) agar tidak ada produksi yang menurun," tambah Amien.

Sebagai informasi, produksi minyak hingga November 2016 tercatat sebesar 833 ribu barel per hari. Angka ini lebih tinggi 1,89 persen dibanding target revisi WP&B dan lebih besar 1,58 persen dibanding target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2016 sebesar 820 ribu barel per hari.

Rifanfinancindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us