Dollar AS Perkasa, Harga Minyak Terpukul

NEW YORK, Rifanfinancindo - Harga minyak terpukul penguatan dollar AS dan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) yang cukup melimpah yang melebihi penurunan produksi OPEC dan meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.

Patokan minyak Brent turun satu dollar AS (1,8 persen) ke level 55,81 dollar AS per barel. Sedangkan patokan minyak West Texas Intermediate turun 82 sen (1,5 persen) ke level 53,01 dollar AS per barel.

Dikutip dari CNBC, Selasa (7/2/2017), dollar AS dilaporkan naik tipis terhadap sekeranjang mata uang di tengah kekhawatiran dan ketidakpastian politik di Eropa jelang pemilihan umum.

dollar AS yang lebih kuat, membuat harga minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan biasanya menurunkan permintaan.

"Penurunan harga ini kemungkinan besar karena penguatan dollar AS," kata analis dari Commerzbank, Carsten Fritsch.

Di sisi lain negara-negara eksportir minyak (OPEC) masih melaksanakan komitmen untuk memangkas produksi, dan adanya ketegangan antara AS dan Iran juga turut menahan penurunan harga minyak mentah.

Kepatuhan anggota OPEC telah meningkat sebesar 80 persen, menurut analis dan survei Reuters.

Sementara itu Rusia, telah merealisasikan pemotongan produksi 100.000 barel per hari (bph) dari komitmen 300.000 bph.

Sebagaimana diketahui, negara produsen minyak dunia, OPEC dan di luar OPEC sepakat memangkas produksi 1,8 juta bph mulai 1 Januari 2017.

"Tarik-menarik perang antara kenaikan dan penurunan harga terus berlangsung minggu lalu," kata Tamas Varga, broker minyak dari TVM.

Menurut analis, sanksi baru pemerintah Trump terhadap Iran meningkatkan kekhawatiran tentang potensi terhambatnya pertumbuhan ekspor di produsen terbesar ketiga OPEC itu.

Ketegangan antara AS dan Iran sebagaimana diketahui telah meningkat sejak uji coba rudal Iran yang mendorong AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap individu dan entitas terkait dengan Garda Revolusi.



Rifanfinancindo


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang