Laba Rp1 Triliun, PTPP Siap Bagi Dividen Rp306 Miliar
Jakarta, Rifan Financindo -- PT Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) bakal membagikan dividen sebesar Rp306
miliar kepada pemegang saham berdasarkan laporan keuangannya tahun lalu.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyatakan, perusahaan berkomitmen memberikan dividen 30 persen dari raihan laba bersih bersih perusahaan sepanjang tahun 2016.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan sendiri berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,02 triliun atau mengalami kenaikan 38,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp740,2 miliar.
"Kami berikan dividen 30 persen, nanti setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)," ungkap Agus, Rabu (1/3).
Menurutnya, RUPST akan dilakukan pada akhir Maret ini. Nantinya, Dividen akan diberikan satu bulan setelah RUPST dilaksanakan.
Jumlah dividen yang diberikan PTPP tersebut terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2015 lalu. Di mana, perusahaan memberikan dividen hanya sebesar 20 persen dari laba bersih.
Sementara itu, PTPP juga mencatat pertumbuhan aset hingga 63 persen menjadi Rp31,2 triliun dari sebelumnya Rp19,15 triliun. Menurut Agus, aset perusahaan tumbuh pesat didorong oleh aksi korporasi berupa rights issue yang telah dilakukan oleh perusahaan tahun lalu.
"Total dana yang berhasil dihimpun Rp4,41 triliun," terang Agus.
Agus menerangkan, perusahaan baru menggunakan dana sekitar Rp220,5 miliar atau lima persen dari total dana yang didapatkan dari rights issue. Di mana PTPP menempatkan dana tersebut di beberapa proyek jalan tolnya sebagai penambahan modal.
Beberapa proyek jalan tol yang dimiliki PTPP yakni, Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer (km), Pandaan-Malang sepanjang 38km, Cileunyi-Sumedang-Dawuwan (Cisumdawu) sepanjang 60 km, dan Serang-Panimbang sepanjang 83,9 km.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyatakan, perusahaan berkomitmen memberikan dividen 30 persen dari raihan laba bersih bersih perusahaan sepanjang tahun 2016.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan sendiri berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,02 triliun atau mengalami kenaikan 38,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp740,2 miliar.
"Kami berikan dividen 30 persen, nanti setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)," ungkap Agus, Rabu (1/3).
Menurutnya, RUPST akan dilakukan pada akhir Maret ini. Nantinya, Dividen akan diberikan satu bulan setelah RUPST dilaksanakan.
Jumlah dividen yang diberikan PTPP tersebut terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2015 lalu. Di mana, perusahaan memberikan dividen hanya sebesar 20 persen dari laba bersih.
Sementara itu, PTPP juga mencatat pertumbuhan aset hingga 63 persen menjadi Rp31,2 triliun dari sebelumnya Rp19,15 triliun. Menurut Agus, aset perusahaan tumbuh pesat didorong oleh aksi korporasi berupa rights issue yang telah dilakukan oleh perusahaan tahun lalu.
"Total dana yang berhasil dihimpun Rp4,41 triliun," terang Agus.
Agus menerangkan, perusahaan baru menggunakan dana sekitar Rp220,5 miliar atau lima persen dari total dana yang didapatkan dari rights issue. Di mana PTPP menempatkan dana tersebut di beberapa proyek jalan tolnya sebagai penambahan modal.
Beberapa proyek jalan tol yang dimiliki PTPP yakni, Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer (km), Pandaan-Malang sepanjang 38km, Cileunyi-Sumedang-Dawuwan (Cisumdawu) sepanjang 60 km, dan Serang-Panimbang sepanjang 83,9 km.
PT PP Tbk (PTPP)
menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 40 triliun di tahun 2017,
atau tumbuh sekitar 22,7 persen dari realisasi pencapaian tahun 2016
yang sebesar Rp 32,6 triliun.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menuturkan, perseroan juga menargetkan pendapatan (revenue) tahun 2017 sebesar Rp 25 triliun atau tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan realisasi revenue tahun 2016, sekitar Rp 16,5 triliun.
"Kami sangat optimistis laba bersih tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan perolehan laba bersih 2016," kata Agus di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Pada tahun 2016, PTPP mencatatkan laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,02 triliun, atau naik 38,3 persen dibandingkan laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp 740,2 miliar.
Adapun aset perseroan pada 2016 naik menjadi Rp 31,2 triliun atau tumbuh 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 19,5 triliun.
"Kenaikan aset tersebut karena perseroan telah melakukan aksi korporasi yaitu rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 4,41 triliun," imbuh Agus.
Hasil dari rights issue tersebut hingga saat ini sudah terpakai sebesar 5 persen atau sekitar Rp 220,5 miliar yang digunakan untuk menambah modal sejumlah proyek jalan tol. "Antara lain tol Manado-Bitung, Pandaan-Malang, dan Samarinda-Balikpapan," kata Agus.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menuturkan, perseroan juga menargetkan pendapatan (revenue) tahun 2017 sebesar Rp 25 triliun atau tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan realisasi revenue tahun 2016, sekitar Rp 16,5 triliun.
"Kami sangat optimistis laba bersih tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan perolehan laba bersih 2016," kata Agus di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Pada tahun 2016, PTPP mencatatkan laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,02 triliun, atau naik 38,3 persen dibandingkan laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp 740,2 miliar.
Adapun aset perseroan pada 2016 naik menjadi Rp 31,2 triliun atau tumbuh 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 19,5 triliun.
"Kenaikan aset tersebut karena perseroan telah melakukan aksi korporasi yaitu rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 4,41 triliun," imbuh Agus.
Hasil dari rights issue tersebut hingga saat ini sudah terpakai sebesar 5 persen atau sekitar Rp 220,5 miliar yang digunakan untuk menambah modal sejumlah proyek jalan tol. "Antara lain tol Manado-Bitung, Pandaan-Malang, dan Samarinda-Balikpapan," kata Agus.
Rifan Financindo
Komentar
Posting Komentar