HARGA EMAS 26 APRIL: Terkikis Hasil Pilpres Prancis, Logam Mulia Tunggu Rencana Pajak Trump

JAKARTA -- Rifanfinancindo --  Harga emas melanjutkan pelemahannya pada perdagangan kemarin,  (Selasa, 25/4/2017), seiring meredanya kecemasan pasar atas hasil pemilihan presiden di Prancis sehingga meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko seperti saham sekaligus memperkecil daya tarik emas.

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 melemah 0,47% atau 6 poin ke US$1.271,50 per ounce pada pukul 18.33 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,03% atau 0,40 poin di posisi 1.277,90.

Pada perdagangan Senin (24/4), harga emas ditutup melemah 0,90% ke US$1.277,50.

Dilansir Reuters, kandidat presiden Prancis yang pro-bisnis Emmanuel Macron memenangkan putaran pertama pilpres Prancis pada 23 April atas tokoh politik sayap kanan, Marine Le Pen. Sejumlah jajak pendapat pun mengindikasikan dukungan yang lebih kecil bagi Le Pen.

Pemberitaan seputar hasil tersebut disambut positif oleh pasar saham serta menekan harga emas ke level terendahnya sejak 11 April pada sesi perdagangan sebelumnya, di saat minat investor beralih dari aset safe haven.

“Kita telah bergerak dari sejumlah pendorong positif untuk emas pekan lalu ketika imbal hasil terlihat defensif dan terdapat banyak risiko geopolitik. Namun saat ini dengan adanya hasil pilpres Prancis (putaran pertama), ada sedikit lonjakan atas kembalinya minat terhadap aset berisiko ke pasar,” ujar Ole Hansen, head of commodity strategy Saxo Bank.

Seperti diketahui, emas acapkali dipandang sebagai investasi alternatif selama periode penuh ketidakpastian politik dan finansial.

Di sisi lain, meningkatnya risiko keamanan masih memberi dukungan atasnya serta membatasi pelemahannya. Korea Utara hari ini melancarkan latihan militer di saat kapal selam Amerika Serikat (AS) merapat di Korea Selatan di tengah kekhawatiran seputar program nuklir dan rudal Pyongyang.

“Skenario terhadap aset berisiko meningkat (setelah hasil pilpres Prancis), namun emas tidak melemah terlalu dalam. Tetap ada banyak orang yang masih cemas tentang tak hanya Prancis namun juga negara Eropa lainnya, kebijakan Trump, dan Korea Utara. Investor cenderung menahan emas daripada menjualnya,” ujar Yuichi Ikemizu, head of commodity trading Standard Bank.

Fokus pasar berikutnya akan tertuju kepada rencana Presiden AS Donald Trump untuk memacu perekonomian AS, termasuk reformasi pajak. Trump dijadwalkan akan memaparkan kebijakan reformasi pajaknya pada Rabu.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Juli 2017 turun 0,29% atau 0,052 poin ke US$17,880 per ounce, setelah dibuka dengan kenaikan 0,32% atau 0,058 poin di posisi 17,990.


Rifanfinancindo



Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us