Larangan Bawa Uang Asing hingga Angkot Ber-AC, Ini 5 Berita Terpopuler Ekonomi

JAKARTA, --  Rifan Financindo --- Sejumlah berita hangat dari desk ekonomi menjadi favorit pembaca pada awal pekan, Senin (15/5/2017), mulai dari larangan membawa uang asing hingga rencana bisnis Charoen Pokphand setelah mengakuisisi 7-Eleven di Indonesia.


Berikut rangkuman berita-berita terpopuler dari ekonomi dan bisnis sepanjang hari kemarin bagi Anda yang mungkin melewatkan untuk membacanya.

1. Bawa Uang Kertas Asing Lebihi Batas, Ini Sanksinya

Bank Indonesia telah mengatur bahwa membawa uang kertas asing keluar dan masuk daerah pabean lndonesia dengan jumlah nilai paling sedikit setara Rp 1 miliar hanya boleh dilakukan oleh Badan Berizin.

Badan berizin adalah bank dan penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bukan Bank alias money changer yang telah memperoleh izin.

2. Akuisisi 7-Eleven, Charoen Pokphand Tunggu Persetujuan Induk Waralaba

Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy mengungkapkan, terkait akuisisi bisnis waralaba 7-Eleven atau Sevel di Indonesia, pihaknya masih menunggu keputusan dari induk perusahaan waralaba tersebut yakni Seven & I Holding Co. Ltd.

Thomas mengakui, bahwa anak perusahaannya, Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) telah menyepakati akuisisi segmen bisnis dan aset yang dimiliki oleh PT Modern Sevel Indonesia (MSI).

Charoen Pokphand hanya mengakusisi dari sisi franchise dengan nilai mencapai Rp 1 triliun dari MSI, bukan membeli perusahaan tersebut. Kesepakatan tertuang dalam Business Acquisition Agreement dan diteken pada 19 April 2017 lalu.

3. Pertama Kali, Kemenhub Luncurkan Angkot Ber-AC di Bekasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan angkutan kota (angkot) ber -AC di Bekasi, Senin (15/5/2017). Peluncuran angkot ber-AC ini untuk meningkatkan pelayanan dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto mengatakan, perkembangan usaha angkutan umum dapat dilihat dari pergeseran pola pengeluaran masyarakat saat ini, yaitu dari Ability To Pay (ATP) menjadi Willingness to Pay.

Artinya, masyarakat lebih mempertimbangkan pelayanan daripada biaya yang dikeluarkan.

4. Indonesia Pasar Paling Potensial Layanan "Live Streaming" Bigo Live

Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi Bigo Live, layanan live streaming yang baru meluncur Maret 2016 di Thailand.

Country Manager Bigo Live Kelly Zhanglijing menyatakan, pasar Indonesia ini akan sangat serius digarap.

"Pasalnya, populasi Indonesia sangat besar, dan mereka membutuhkan penyaluran untuk bakat-bakat terpendam mereka dan juga untuk mencari teman, sehingga live streaming dari Bigo Live akan menjadi jawaban dari itu semua," kata dia.

5. Lion Air dan BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Aman dari Ransomware WannaCry

Maskapai penerbangan Lion Air memastikan layanan internetnya masih aman dan berjalan normal. Hal itu setelah adanya ancaman peredaran virus ransomware bernama WannaCry.

"Alhamdulilah aman dan semoga aman terus ke depannya," ujar Manajer Humas Lion Air Andy M Saladin kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (15/5/2017).

Andy menuturkan, Lion Air sudah mengantisipasi serangan virus yang membuat geger dunia itu. Antisipasinya terkait teknis sistem IT di perusahaan maskapai berlogo singa merah itu.

Rifan Financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang