Masyarakat Dimbau Waspada Tukarkan Uang Baru Jelang Lebaran

Jakarta  -- Rifanfinancindo --  Bank Indonesia (BI) mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam menukarkan uang menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 H. Kehati-hatian atau waspada menjadi penting dilakukan untuk menekan sejumlah persoalan termasuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.


Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Decymus menegaskan, pada momen tersebut biasanya banyak penipu dan pemalsu uang yang menjalankan aksinya. Tak jarang, masyarakat tertipu dengan sebaran uang palsu yang beredar.

"Mau Lebaran (BI) wanti-wanti, yang namanya penipu, pemalsu, kan banyak masyarakat yang menukarkan uang terutama di malam hari," kata Decymus, ditemui di kantor BI, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 29 Mei 2019.

Oleh karenanya, dirinya mengimbau, sebelum menukarkan maka masyarakat melakukan 3D yakni dilihat, diraba, dam ditrawang. Decymus mengatakan, dari sisi dilihat, apakah uang tersebut cetakannya pudar atau tidak.

Sedangkan diraba, permukaan uang palsu ketika diraba biasanya terkesan licin. Sementara jika uang asli maka teksturnya kasar. Dan diterawang ada benang pengaman, tanda air dan lambang rektoverso.

"Ingat ada lambang rektoverso yang dinilai masyarakat sebagai palu arit," canda Decymus.

Lebih jauh, Bank Indonesia telah menyiapkan dana sebesar Rp167 triliun untuk uang cetakan baru yang akan diedarkan di masyarakat pada momen puasa dan Lebaran. Serta menyiapkan cadangan sebesar Rp83 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan penukaran uang yang diperkirakan melonjak.


Rifanfinancindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang