Ada Sinyal Ekonomi AS Membaik, Wall Street Sentuh Rekor Baru

NEW YORK, Rifanfinancindo - Saham-saham di bursa AS menguat di akhir perdagangan awal pekan, Senin atau Selasa (20/6/2017) waktu Indonesia, di mana indeks S&P 500 dan Dow Jones menyentuh rekor tertingginya.


Investor kembali melakukan aksi beli di seiring dengan munculnya confidence terhadap  perekonomian AS.

Sementara itu indeks bioteknologi Nasdaq (NBI) menguat 2,5 persen atau tertinggi dalam perdagangan harian sejak February, sedangkan indeks healthcare S&P ditutup di rekor tertingginya.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 144,71 poin atau 0,68 persen dan berakhir di 21.528,99. Sementara itu indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 20,31 poin atau 0,83 persen ke level 2.453,46 dan indeks Nasdaq naik 87,26 poin atau 1,42 persen ke level 6.239,01.

Menurut portfolio manager pada Cozad Asset Management, Champaign, Illinois, J. Bryant Evans, angkah Amazon.com yang akan membeli Whole Foods serta pernyataan positif mengenai perekonomian AS dari Federal Reserve serasa memberi jaminan terhadap investor

"Itu kelihatannya menjadi sebuah pertaruhan bahwa naiknya suku bunga acuan adalah sebuah awal," said Evans.

Dia juga menambahkan bahwa langkah akuisisi yang dilakukan oleh Amazon.com terhadap Whole Food senilai 13 miliar dollar AS menjadi tanda bahwa musim merger dan akuisisi mulai bergulir.

"Dalam perkiraan saya, investor harus melihat bahwa kebijakan pro-growth yang memperkuat ekonomi belum terlihat. Sementara, langkah The Fed merupakan salah satu bagian bahwa ekonomi AS akan membaik," kata Jack Ablin, chief investment officer pada BMO Private Bank di Chicago.




Perdagangan Wall Street ditutup menguat dengan S&P 500 dan Dow yang mencapai rekor tertinggi. Cetak rekor terjadi berkat pertumbuhan sektor-sektor seperti teknologi dan kesehatan. Investor meraih kembali kepercayaan terhadap perekonomian menyusul komentar-komentar positif pejabat Federal Reserve.


Indeks bioteknologi Nasdaq naik 2,5%, peningkatan satu hari terbesar sejak Februari, sementara indeks perawatan kesehatan S&P mencapai rekor penutupan tertinggi.

Manajer Portofolio di Cozad Asset Management Bryant mengatakan, pengumuman Amazon.com bahwa pihaknya akan membeli Whole Foods dan nada positif dari pembicara Federal Reserve tampak membantu meyakinkan kembali para investor setelah kenaikan suku bunga bank sentral AS pekan lalu.

Dow Jones Industrial Average naik 144,71 poin, atau 0,68%, berakhir pada 21.528,99 poin, S&P 500 menguat 20,31 poin atau 0,83% menjadi 2.453,46 poin dan Komposit Nasdaq naik 87,26 poin atau 1,42% menjadi 6.239,01 poin.

Sektor keuangan S&P juga merupakan salah satu dari acuan yang menguat dengan kenaikan 0,98% setelah Presiden Federal Reserve New York William Dudley mengatakan bahwa inflasi AS agak rendah namun akan naik karena kenaikan upah dan pasar tenaga kerja terus membaik, membiarkan The Fed melanjutkan secara bertahap mengetatkan kebijakan moneternya.

Komentar The Fed minggu lalu telah mengejutkan investor yang memperkirakan lebih berhati-hati, setelah beberapa data ekonomi AS lemah. Sektor teknologi S&P berakhir naik 1,7% setelah mengalami penurunan mingguan kedua berturut-turut, yang dipicu oleh ketakutan akan valuasi. Saham-saham teknologi telah memimpin S&P reli 9,6% pada tahun ini.

Apple naik 2,9% menjadi 146,34 dolar AS, memberikan dorongan terbesar untuk S&P, diikuti oleh JPMorgan Chase yang naik 2,2% menjadi 88,07 dolar AS. Subsektor bank S&P 500 naik 1,3%.

Dua kenaikan terbesar untuk indeks bioteknologi adalah Biogen Inc dan Onkologi Clovis. Biogen berakhir naik 3,5% menjadi 260,54 dolar AS, setelah peringkatnya dinaikkan ke "netral" dari "jual" oleh UBS. Saham Clovis Oncology melonjak 46,5% menjadi 87,88 dolar AS, setelah data tahap akhir tentang obat kanker indung telurnya. Sekitar 6,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS dibandingkan dengan rata-rata 6,8 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Rifanfinancindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang