Investor Singapura dan China Tertarik Garap Wisata Danau Toba
Jakarta, PT Rifan Financindo -- Kementerian Pariwisata
mengatakan, investor China dan Singapura berminat untuk berinvestasi
pada sektor pariwisata di Danau Toba, yang saat ini masuk sebagai satu
dari 10 destinasi wisata unggulan baru pemerintah.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, investor asal Singapura benar-benar menyatakan minatnya setelah bolak-balik mengunjungi Danau Toba beberapa waktu terakhir. Selain investor asal Singapura, terdapat pula investor asal China yang juga berminat untuk berinvestasi [pada sektor wisata di Danau Toba.
"Tapi untuk diketahui, memang untuk sektor pariwista, nomer satu investor paling banyak dari Singapura dan China," jelas Arief ditemui di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Senin (12/6).
Meski berminat, penanam modal asal kedua negara itu membutuhkan infrastruktur yang mumpuni. Oleh karenanya, pemerintah berencana untuk mempercepat pembangunan jalan tol, perluasan bandara Silangit, hingga pembangunan rel kereta baru.
Dari sisi jalan tol, Arief mengatakan tol Medan-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 kilometer (km) sedianya sudah bisa digunakan di tahun ini. Selain itu, rencananya pemerintah akan membuat jalur kereta baru dari Pematang Siantar ke Parapat dengan menggunakan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau jalur kereta dari Medan hingga Pematang Siantar kan sudah ada, jaraknya kira-kira 2,5 jam. Tapi akan ada jalur kereta dari Pematang Siantar ke Parapat dengan durasi satu jam. Itu sudah diputuskan juga di rapat tingkat Kementerian Koordinator," paparnya.
Di samping itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional di tahun ini. Adapun rencananya, penerbangan internasional akan dari dan menuju Singapura karena negara tersebut terbilang sebagai hub penerbangan internasional. Dengan demikian, akan ada peluang Indonesia bisa "mencuri" penumpang dari Singapura
"Karena Singapura itu sebagai hub kan, orang datang ke sana. Jadi memang kami yang perlu mengejar ke sana. Yang sudah confirm kemarin Sriwijaya Air mau buka rute dari Singapura ke Silangit," ujarnya.
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), penanaman modal asal Singapura tercatat sebesar US$9,17 miliar atau 31,66 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$28,96 triliun. Sementara itu, PMA asal China tercatat US$2,66 miliar atau 9,2 persen dari total PMA.
PT Rifan Financindo
Komentar
Posting Komentar