Pernyataan ECB Buat USD Berada di Level Rendah

PT Rifan Financindo -- New York: Dolar Amerika Serikat (USD) berada di sekitar level yang rendah hampir 14 bulan terhadap euro pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi itu terjadi lantaran adanya ekspektasi yang tumbuh atas kebijakan moneter yang lebih hawkish di Eropa dan Kanada serta skeptisisme dari kenaikan suku bunga Federal Reserve lain tahun ini.


Euro bergerak ke USD1,1444 EUR, tertinggi sejak 11 Mei, 2016, dengan upaya sumber Bank Sentral Eropa pada Rabu untuk memoderasi pesan dari pidato hari Selasa oleh Presiden Mario Draghi yang jatuh sebagian besar pada telinga tuli. Pidato itu meyakinkan pasar bahwa bank sentral bersiap untuk mulai menarik stimulus pada ekonomi zona euro di akhir tahun ini.

Sementara itu, komentar dari Gubernur Bank of England Mark Carney dan dua pembuat kebijakan utama Bank Sentral Kanada pada Rabu menaikkan harapan kenaikan suku bunga dari bank sentral tersebut. Tentu hal ini sedikit banyak akan memberikan efek tersendiri bagi gerak perekonomian dunia.

"Melacak kebijakan moneter bank sentral lain yang bergerak membuat mata uang lain lebih menarik dibandingkan USD," kata Managing Director BK Asset Management Kathy Lien, di New York, seperti dikutip dari Reuters, Jumat 30 Juni 2017.

Euro menguat 0,5 persen lebih tinggi terhadap dolar di USD1,1437. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam rival utama, turun 0,4 persen di 95,597. Indeks mencapai sekitar sembilan bulan dari 95,531 pada perdagangan sore.

Analis juga mengatakan keraguan yang masih ada di kalangan pedagang bahwa the Fed akan dapat menaikkan suku bunga lagi tahun ini dan melukai pergerakan USD, yang diperkirakan akan mendapat keuntungan dari kenaikan tersebut.

"Pasar sedikit skeptis tentang prospek the Fed untuk kenaikan suku bunga lagi tahun ini," kata Kepala Analis Pasar Commonwealth Foreign Exchange Omer Esiner, di Washington.


PT Rifan Financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us