Ada Razia Besar-besaran, Hari Ini Mobil dan Motor yang Tunggak Pajak Dilarang Masuk DKI Jakarta

JAKARTA - Rifan Financindo  DBS JAKARTA --  Penunggak pajak mobil dan motor yang hari ini, Jumat (11/8/2017) nekat masuk ke Jakarta akan menghadapi razia besar-besaran yang akan digelar Dinas Pajak dan Retribusi DKI Jakarta.
 Mereka akan menggelar razia besar-besaran di 9 titik bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai hari ini.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi DKI, Edy Sumantri, merahasiakan 9 titik razia tersebut.

"Operasi (razia) ini akan diujicoba selama 1 bulan, dimulai dari besok," kata Edy dalam jumpa pers di kantornya di Jalan Abdul Muis, Tanahabang, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017).

Penunggak pajak yang tertangkap akan lekas diminta membayar via transfer ke rekening negara.

Jika tidak mampu membayar, mobil atau motor akan ditahan. Biaya penahanan mobil atau motor sebesar Rp 500.000 per hari.

Terkait penahanam mobil atau motor ada syarat khusus. Yakni, hanya berlaku bagi mobil atau motor yang sudah menunggak pajak selama 3 tahun dan tak mau melunasinya saat ditilang.

Baca: Persib Bandung Akan Merusak Pesta Arema FC dan Aremania di Malang

Untuk penunggak pajak dengan tempo 1 atau 2 tahun tak akan ditahan kendaraannya apabila tak mau melunasinya.

Polisi cukup memberikan surat tilang terhadap penunggak tersebut.

Razia ini dilakukan untuk menggenjot pendapat pajak DKI Jakarta. Target pendapatan dari 13 jenis pajak di Jakarta pada 2017 adalah 35,20 triliun.

Sampai 10 Agustus 2017, baru diperoleh 18,42 triliun atau mencapai 52 persen dari target.

Edy mengatakan, angka itu cukup baik ketimbang perolehan tahun 2016 lalu. Tahun lalu sampai periode yang sama, Dinas Pajak baru memperoleh 15,3 triliun.

"Jadi tahun ini sebenarnya lebih tinggi 3,2 triliun," jelas Edy.


Rifan Financindo  DBS JAKARTA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang