Pungut Biaya Pengisian Ulang Go-Pay, Ini Penjelasan Bank Mandiri

JAKARTA, PT Rifan Financindo  || - Akhir pekan lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengumumkan bakal memberlakukan biaya untuk PT Rifan Financindo ||
pengisian ulang (top up) saldo layanan Go-Pay yang disediakan oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa ( Go-Jek). Top up saldo Go-Pay dapat dilakukan melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mobile banking, dan internet banking. Bank Mandiri mulai menerapkan biaya top up tersebut pada 1 Mei 2018 mendatang. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, Bank Mandiri dan Go-Jek dalam hal ini Go-Pay sebagai merchant sudah menjalin hubungan cukup lama. Akan tetapi, keputusan untuk menerapkan biaya top up saldo Go-Pay berasal dari pihak Go-Jek sendiri. Menurut dia, Bank Mandiri sendiri memang mengenakan biaya untuk transaksi dengan merchant-merchant lainnya. "Dari sana (Go-Jek) yang meminta, karena kalau kami mengenakan (biaya untuk transaksi dengan merchant) sudah lama," ujar Rohan di Plaza Mandiri, Senin (19/3/2018).  Rohan mengatakan, pihak yang menentukan besaran biaya top-up saldo Go-Pay adalah Go-Jek pula. Adapun selama ini, hubungan Bank Mandiri dengan Go-Jek dan Go-Pay adalah sebagai bank dan merchant, sehingga pengenaan biaya transaksi atau merchant discount rate (MDR) lumrah dilakukan. "Saat ini fee (biaya) yang kami kenakan ke Go-Pay dibebankan, diteruskan ke konsumennya itu keputusannya di Go-Pay," ucap Rohan. Bank Mandiri menyatakan, dalam laman resminya, penetapan biaya administrasi top up Go-Pay guna mendukung sistem pembayaran di Indonesia. Selain itu dalam rangka peningkatan sistem, Go-Jek mengenakan biaya untuk transaksi top up saldo Go-Pay melalui perbankan. Biaya administrasi tersebut, tulis perseroan, hanya berlaku untuk top up produk Go-Pay untuk konsumen saja, sedangkan untuk top up produk Go-Pay Driver saat ini tidak dikenakan biaya administrasi. Biaya administrasi sebesar Rp 1.000 akan didebet dari rekening tabungan yang sama yang digunakan nasabah saat melakukan transaksi top up Go-Pay.


Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER |  PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN |  PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB  || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat 

rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK 
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA || 
pt rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang