Dolar AS Pulih Karena Optimisme AS-China, Harga Emas Terjun Tajam

PT Rifan Financindo || Perdagangan pada komoditas emas di hari Senin awal pekan perdagangan terlihat mencoba memanfaatkan terjadinya gap bearish skala mingguan di bawah level kunci sekitar $1,400. Harga emas mengalami kemunduran menuju ke titik paling rendah pada minggu lalu. Bahkan penurunan yang terjadi pada emas merupakan penurunan skala harian yang paling besar dalam satu tahun terakhir sebesar 1,8 persen menuju ke level harga $1,384 per ouncenya.


Harga emas mengalami pelemahan cukup signifikan setelah adanya perkembanga yang sangat baik seputar perdagangan global. Pada akhir pekan kemarin dilangsungkan pertemuan G-20 yang mempertemukan Presiden Trump dengan Presiden Xi yang sedang perang dagang beberapa waktu terakhir. Kedua pemimpin negara ekonomi terbesar itu akhirnya mau untuk menyepakati gencatan senjata atas perang dagang dan kemudian melanjutkan negoisasi kesepakatan dagang. Dengan kembalinya sentimen pasar terhadap aset beresiko membuat perdagangan emas mulai sepi pembeli dan menguatkan kembali Dolar AS.

Memang saat ini USD terlihat sedang mengalami pemulihan cukup baik yang juga menggambarkan bahwa para pelaku pasar dan investor mulai mengurangi harapannya mengenai penurunan suku bunga oleh Fed pada Juli ini. Membaiknya USD terlihat pada yield obligasi Treasury AS yang sudah mendaki kembali dan akan mendorong harga emas untuk turun lebih jauh lagi. Pasar akan mengamati apakah komoditas mampu memancing minat beli ketika sudah mencapai level-level paling rendah terbarunya dan membangun momentum bullish yang baru.

PT Rifan Financindo || Saat ini fokus para pelaku pasar dan investor pada perdagangan logam mulia akan tertuju ke rilis data dari AS mengenai IMP manufaktur ISM yang akan di rilis saat sesi Amerika Utara berlangsung. Tapi secara luas dalam satu pekan ini akan menunggu data NFP skala bulanan dari AS yang akan memperjelas arah pergerakan ke depan.
 
Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us