Anjlok 5% Semalam, Minyak Kini Unjuk Kekuatan
Rifanfinancindo || Harga minyak rebound cukup kuat Kamis siang ini di Asia setelah anjlok hampir 5% semalam dipicu peningkatan tiba-tiba data pasokan di Amerika Serikat.
Minyak Mentah WTI Berjangka melesat naik 3,1% menuju $52,69 pada pukul 12.08 WIB, sementara Minyak Brent Berjangka internasional melompat 2,9% menjadi $57,88.
Harga minyak kembali didukung hari ini oleh laporan kemungkinan tindakan produsen untuk menopang pasar minyak.
Mengutip sumber dari Arab Saudi, Bloomberg menyampaikan eksportir besar dunia itu menghubungi produsen lain dan sedang melakukan pembicaraan untuk mengambil tindakan agar bisa menghentikan penurunan harga.
Harga minyak merosot semalam setelah Badan Informasi Energi (EIA) AS melaporkan data persediaan minyak mingguan bahwa cadangan minyak mentah naik sebanyak 2,39 juta barel dalam sepekan hingga 2 Agustus.
Itu dibandingkan dengan perkiraan untuk pengurangan persediaan 2,85 juta barel, setelah penurunan 8,5 juta barel pada minggu sebelumnya.
EIA juga melaporkan bahwa persediaan bensin secara tak diduga melonjak sebesar 4,44 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi untuk pengurangan 0,72 juta barel, sementara cadangan minyak sulingan meningkat 1,53 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan 0,48 juta barel.
Perang dagang AS-China yang sedang berlangsung juga disebut faktor penghambat harga minyak.
Harapan bahwa kesepakatan perdagangan dapat terwujud dengan cepat telah menyusut setelah AS menerapkan tarif tambahan lebih besar lagi atas barang-barang impor tersisa dari Tiongkok.
Rifanfinancindo || Tensi semakin memanas setelah People's Bank of China dilaporkan mendevaluasi nilai yuan minggu ini, sehingga membuat Washington untuk menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang.
China dan AS adalah importir minyak terbesar di dunia.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar