Harga Emas Terus Naik, Investor Parkir Modal di Aset Aman

CHICAGO -  Rifan Financindo ||  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik lebih lanjut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena ketegangan perdagangan AS-China mendorong permintaan terhadap aset-aset safe haven, seperti logam mulia.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik USD7,70 atau 0,52% menjadi ditutup pada USD1.484,20 per ounce.

Ketegangan perdagangan telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump mengancam minggu lalu untuk mengenakan tarif pada barang-barang impor dari China yang lebih banyak. Investor telah berbondong-bondong ke aset-aset safe haven, mengakibatkan ekuitas jatuh dan harga emas naik.
Pasar ekuitas AS melihat hari terburuk mereka tahun ini, ketika indeks-indeks acuan turun hampir tiga persen di tengah aksi jual besar-besaran.
Pada Selasa, pasar saham AS memulihkan beberapa kerugian sebelumnya, sehingga membatasi kenaikan emas, yang meningkat dua digit selama sesi terakhir.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,08% menjadi 97,60 sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Ketika dolar AS menguat, itu akan menekan emas berjangka, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Demikian dikutip Antaranews, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Rifan Financindo || Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 5,2 sen atau 0,32% menjadi ditutup pada USD16,445 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD4,70 atau 0,55%, menjadi menetap di USD853,20 per ounce. 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us