Harga Minyak Bergelora Dipacu Kejatuhan Persediaan AS

Rifanfinancindo || Harga minyak bergelora naik Rabu di Asia setelah rilis data mingguan yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS.


Minyak Mentah WTI Berjangka AS meningkat 0,7% menjadi $58,45 pada pukul 12.15 WIB. Minyak Brent Berjangka Internasional melaju 0,9% ke $65,20.

Persediaan minyak mentah turun 6 juta barel dalam sepekan yang berakhir 26 Juli menjadi 443 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,6 juta barel, data American Petroleum Institute memperlihatkan.

Stok bensin turun 3,1 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 1,4 juta barel.

Keuntungan itu juga datang di mana para pedagang masih menunggu ekspektasi penurunan suku bunga pertama yang diharapkan dari Federal Reserve AS dalam satu dekade.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengadakan pertemuan Selasa dan Rabu serta diperkirakan akan memangkas suku bunga dana federal menjadi 2% hingga 2,25% dini hari nanti. Tingkat suku bunga saat ini ada di kisaran 2,25% hingga 2,5%.

Pelonggaran kebijakan bank sentral diperkirakan akan mengerem perlambatan ekonomi global dan mendukung permintaan minyak.
Rifanfinancindo || "Pemangkasan suku bunga Fed akan menawarkan ruang gerak yang cukup besar bagi bank sentral lain untuk menurunkan suku bunga dan ini merupakan pemikiran dari upaya kebijakan bersama yang menyediakan batu loncatan bagi harga minyak," ujar Stephen Innes, mitra pengelola di Vanguard Markets. 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang