Pasar Saham AS Pulih, Harga Emas Turun

CHICAGO -  PT Rifan Financindo || Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) setelah mencatat kenaikan lebih dari 2% selama sesi sebelumnya, karena saham-saham Amerika Serikat berbalik naik atau rebound di seluruh indeks.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD10,10 atau 0,66% menjadi menetap di USD1,509,50 per ounce. Namun demikian, emas masih bertahan di atas level psikologis USD1.500 per ounce yang tertembus sehari sebelumnya, dipicu permintaan terhadap aset-aset safe haven yang lebih kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average pulih lebih dari 300 poin pada perdagangan Kamis, membalikkan penurunan tajam yang dideritanya awal pekan ini karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga naik signifikan.

Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun karena investor tidak perlu mencari tempat yang aman dan beralih ke aset-aset berisiko.
Aksi ambil untung juga berkontribusi pada jatuhnya emas berjangka, kata analis pasar. Sehari sebelumnya, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik tajam USD35,40 atau 2,39% menjadi menetap di USD1.519,60 per ounce.
Emas berjangka telah membukukan keuntungan hampir USD90 dalam empat sesi terakhir berturut-turut, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk mengenakan tarif tambahan pada impor produk China yang lebih banyak.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, hanya sedikit menguat pada perdagangan Kamis (8/8/2019), sehingga tidak begitu menekan harga emas, yang masih bertahan di atas USD1.500 per ounce.

 PT Rifan Financindo ||  Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 26 sen atau 1,51% menjadi ditutup pada USD16,936 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD3,50 atau 0,4% menjadi menetap di USD867,50 per ounce 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang