Asing Incar Proyek Kilang Minyak RI, Ini Kata Pertamina

JAKARTA --  PT Rifan Financindo || Direktur Utama Pertamina, Nicke Widywati mengaku belum mendapatkan info terkait rencana masuknya Adnoc perusahaan asal Uni Emirate Arab (UEA) yang akan berinvestasi di Kilang Balongan. Begitu juga tentang rencana investor asal Korea Selatan (Korsel) yang akan masuk ke Kilang Dumai. 


"Belum. Belum ada pembahasan kesana. Untuk Adnoc juga belum ada keputusan," ujar Nicke di Kantor BPH Migas, Senin (30/12).

Sedangkan untuk masuknya investor Korea ke Kilang Dumai, Nicke menjelaskan Pertamina membuka diri untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam pengembangan Kilang. Hanya saja, belum ada keputusan spesifik terkait investor asal Korsel tersebut.

"Memang ada beberapa opsi. Kita terbuka bekerja sama dengan siapapun. Tapi dengan Korsel kita belum ada formal kerja sama," ujar Nicke.Padahal sebelumnya, Kepala BKPM, Bahlil Ladahlia menjelaskan dua perusahaan tersebut sudah memberikan komitmennya untuk berinvestasi di kilang kilang milik Pertamina.

"Investasi migas untuk ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company), insya Allah masuk di Balongan (Jawa Barat). CPC (China Petroleum Company) masuk. Pertamina-Rosneft (Tuban, Jawa Timur) sudah selesai. Rosneft uang muka sudah masuk," kata Bahlil pekan lalu.

Di samping itu, Bahlil mengungkapkan sebuah perusahaan Korea Selatan berencana modal untuk revitalisasi kilang minyak di Dumai, Riau. Oleh karena itu, saat ini ia mengaku terus berkomunikasi dengan Pertamina.

PT Rifan Financindo || Sementara itu, pembicaraan dengan CPC ditargetkan selesai pada Januari-Februari mendatang. "Kemarin sudah komunikasi dengan Dirut Pertamina (Nicke Widyawati), lalu kami tanyakan masalahnya. (Terkait) masalah izin, masalah lahan, kami bikin tim untuk membantu Pertamina. Jadi percepatan refinery kami bantu," jelas Bahlil.

Baca juga :

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us