Dolar AS Tancap Gas, Rupiah Mogok di Zona Merah!

Jakarta || Rifan Financindo || Nilai tukar dolar AS mulai melaju kencang setelah dua hari menjalin libur Natal 2019. Pada perdagangan spot Kamis (26/12/2019), dolar AS bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terhadap mata uang Asia, seperti yuan, yen, won, dolar Singapura, baht, dolar Taiwan, dan rupiah.


Sementara itu, di hadapan mata uang utama lainnya, dolar AS kini dibuat tak berdaya oleh dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, yen, dan dolar Singapura.
Asal tahu saja, pada pembukaan pasar spot pagi tadi, mata uang Paman Sam itu mampu membuat rupiah terdepresiasi sebesar -0,04% ke level Rp13.965 per dolar AS. Depresiasi tersebut menebal menjadi -0,07% dan membuat rupiah terjebak di level Rp13.978 per dolar AS, terhitung hingga pukul10.00 WIB.

Tak hanya itu, minimnya sentimen positif membuat rupiah tertekan di hadapan mayoritas mata uang dunia, seperti dolar Australia(-0,23%), euro (-0,08%), dan poundsterling (-0,33%).

|| Rifan Financindo || Kemudian, pada tingkat Asia, rupiah melemah terhadap dolar Hong Kong (-0,11%), yuan (-0,05%), dandolar Singapura (-0,04%). Beruntungnya, rupiah masih dapat unggul terhadap baht (0,34%), yen (-0,16%), won (0,08%), dan ringgit (0,06%). 


Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us