Emas Mendatar, Pasar Soroti Kesepakatan Dagang Terbatas AS-Cina

Rifanfinancindo || Harga emas hampir bergerak datar pada Senin (16/12) siang di Asia dan trader masih tetap berhati-hati terhadap kesepakatan perdagangan terbatas yang telah disepakati oleh Amerika Serikat dan Cina minggu lalu.

Emas Berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York terakhir diperdagangkan turun 0,03% pada $1,480.50 pukul 12:55 AM ET (04:55 GMT).

Kesepakatan perdagangan "tahap satu" diumumkan pada hari Jumat silam. Berdasarkan kesepakatan itu, AS menangguhkan beberapa tarif untuk produk asal Cina yang akan mulai berlaku pada hari Minggu. Sebagai imbalannya, ekspor AS ke Cina akan meningkat hampir dua kali lipat selama dua tahun ke depan, menurut Wakil Perdagangan AS Robert Lighthizer.

Lighthizer menambahkan bahwa belum ada jadwal terkait tanggal mengenai perundingan tahap kedua, katanya. Komentarnya itu berbeda dari pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan negosiasi tahap kedua akan dimulai “segera, daripada menunggu sampai setelah Pemilu AS 2020."

“Trader bullish emas yakin ada lebih banyak yang tidak diketahui daripada yang diketahui dari kesepakatan perdagangan ini dan itu sebabnya harga emas belum benar-benar merosot tajam dalam beberapa hari terakhir," tandas Adam Sarhan, kepala eksekutif 50 Park Investments di Orlando, Florida.

Sementara itu, investor akan mengamati komentar dari beberapa pejabat Fed dalam beberapa hari mendatang setelah Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga stabil pekan lalu.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan, Presiden Fed New York John Williams dan Eric Rosengren dari Fed Boston semuanya akan menyampaikan pidato pada hari Selasa, sementara Presiden Fed Chicago Charles Evans dijadwalkan sehari kemudian.

Rifanfinancindo || Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pandangan bank sentral AS tentang ekonomi tetap menguntungkan. 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us