Emas Menguat Pasca Trump Ubah Sikap soal Perundingan Dagang

PT Rifan Financindo || Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya telah membaca pemikiran tim perundingan dagang AS dengan Cina dan mendorong kesepakatan perdagangan dengan Beijing setelah tahun 2020. Hal tersebut memicu emas bergerak ke level tertinggi empat minggu pada Rabu (04/12) pagi ketika investor yang menghindari risiko beralih ke aset lindung nilai.


Emas berjangka untuk penyerahan Februari di Divisi COMEX New York ditutup naik $15,20, atau sebesar 1%, pada $1,484.40 per ons. Sebelumnya emas mencapai tingkat tertinggi $1,487.65, yang merupakan level tertinggi sejak 7 November.

Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, meningkat $15,43, atau sebesar 1,1%, di $1,477.77 pada pukul 03:10 PM ET (20:10 GMT). Level tertinggi harian sesi ada di $1,481.90, juga merupakan level tertinggi 7 November.

"Emas meraih keuntungan yang besar setelah pernyataan Trump bahwa tidak ada tenggat waktu dalam kesepakatan perdagangan dan mungkin harus menunggu sampai setelah pemilihan umum," kata Eric Scoles, ahli strategi logam mulia RJO Futures di Chicago.

Trump, berbicara di London menjelang pertemuan puncak NATO, mengatakan ia baik-baik saja menuju pemilihan umum 2020 dengan perang perdagangan AS-Cina yang masih belum terselesaikan.

"Saya tidak punya batas waktu," kata presiden. "Saya suka ide menunggu sampai setelah pemilihan umum untuk menyelesaikan kesepakatan Cina."

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross kemudian mengatakan bahwa menunda perundingan dengan Cina setelah tahun 2020 dapat menghilangkan Beijing mendapat keuntungan yang menurutnya telah diperas Trump demi keuntungan sebelum pemilu.

Scoles mengatakan emas juga tampaknya mendapat dorongan dari pernyataan Trump pada hari Senin bahwa ia menerapkan tarif bagi semua impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina.

Namun ia memperingatkan bahwa keuntungan emas bisa cepat berlalu lantaran pasar saham belum bergerak jatuh menyikapi tindakan terbaru Trump terhadap Cina.

"Meskipun berita utama sangat negatif, ekuitas AS telah berbalik dari posisi terendah dan menahan support, menunjukkan tingkat kekhawatiran tidak terlalu tinggi," kata Scoles. "Oleh karena itu, harga emas turun dari level tertinggi dan beristirahat di bawah titik resisten."

PT Rifan Financindo || “Kemungkinan akan ada tindak lanjut dalam sesi perdagangan besok. Namun kita mungkin tidak melihat akan reli ta 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us