Saham Australia menguat, konsumen dan teknologi memimpin kenaikan

Sydney ( PT Rifan Financindo ) - Saham-saham Australia menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, dengan saham sektor konsumen dan teknologi mengimbangi sektor keuangan yang berkinerja buruk.



Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 meningkat 14,80 poin atau 0,22 persen menjadi diperdagangkan di 6.864,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 15,60 poin atau 0,22 persen pada 6.967,90 poin.

Saham-saham teknologi memimpin kenaikan, menguat lebih dari satu persen sementara saham konsumen juga meningkat tajam menjelang Natal.

Sementara itu, saham-saham sumber daya hanya membukukan keuntungan kecil dan layanan keuangan serta komunikasi sedikit lebih rendah.

"Tembaga dan minyak mentah diperdagangkan lebih tinggi karena pasar memperhitungkan permintaan yang lebih kuat di ekonomi utama," kata ahli strategi CMC Market, Michael McCarthy.

"Kemarin China melaporkan angka produksi industri dan penjualan ritel yang membaik pada November, dan mengalahkan perkiraan."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,09 persen, National Australia Bank naik 0,20 persen, Westpac Bank turun 0,77 persen dan ANZ naik 0,12 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 0,26 persen, Rio Tinto naik 0,55 persen dan Fortescue Metals naik 0,51 persen, namun penambang emas Newcrest turun 1,78 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search turun 0,48 persen, Santos naik 0,59 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,29 persen.

Supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 0,85 persen dan Woolworths naik 0,49 persen.

( PT Rifan Financindo ) Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,13 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas naik tipis 0,07 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,16 persen. 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us