Emas Turun Ditengah Antisipasi Penandatanganan Kesepakatan AS-Cina
Rifan Financindo || Harga emas turun pada hari Selasa (14/01) di Asia di tengah mendekatnya penandatanganan kesepakatan tahap pertama AS-Cina sehingga mendorong bursa saham global naik dan memperlemah permintaan atas aset safe haven.
Emas Berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York turun sebesar 0,7% menjadi $1.539,05 pada pukul 12:55 AM ET (04:55 GMT). Logam kuning mencapai tingkat tertinggi April 2013 pekan lalu setelah Iran meluncurkan roket ke pangkalan udara AS di Irak dalam menanggapi serangan udara yang menewaskan seorang jenderal penting Iran awal bulan ini.
Optimisme perdagangan Cina-AS dikutip sebagai penghalang kenaikan logam safe haven hari ini. Bursa global diperdagangkan menghijau hari ini dengan Cina dan AS bersiap untuk menandatangani gencatan senjata dalam perang tarif selama 18 bulan.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa terjemahan bahasa Mandarin dari kesepakatan itu hampir selesai dan akan dipublikasikan pada Rabu setempat. Sementara Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada Fox News pada akhir pekan bahwa Beijing telah berjanji untuk membeli produk pertanian AS senilai $40 miliar hingga $50 miliar setiap tahunnya dan jumlah keseluruhan barang impor Cina asal AS menjadi $200 miliar selama dua tahun ke depan.
Sementara itu, hanya dua hari sebelum penandatanganan kesepakatan, AS menghapus gelar Cina sebagai negara manipulator mata uang sehingga ini mengurangi ketegangan antara kedua negara.
Rifan Financindo || Di sisi data, Cina melaporkan bahwa tingkat ekspor negara meningkat untuk pertama kalinya selama lima bulan pada bulan Desember, sementara impor juga melampaui ekspektasi.
Emas Berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York turun sebesar 0,7% menjadi $1.539,05 pada pukul 12:55 AM ET (04:55 GMT). Logam kuning mencapai tingkat tertinggi April 2013 pekan lalu setelah Iran meluncurkan roket ke pangkalan udara AS di Irak dalam menanggapi serangan udara yang menewaskan seorang jenderal penting Iran awal bulan ini.
Optimisme perdagangan Cina-AS dikutip sebagai penghalang kenaikan logam safe haven hari ini. Bursa global diperdagangkan menghijau hari ini dengan Cina dan AS bersiap untuk menandatangani gencatan senjata dalam perang tarif selama 18 bulan.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa terjemahan bahasa Mandarin dari kesepakatan itu hampir selesai dan akan dipublikasikan pada Rabu setempat. Sementara Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada Fox News pada akhir pekan bahwa Beijing telah berjanji untuk membeli produk pertanian AS senilai $40 miliar hingga $50 miliar setiap tahunnya dan jumlah keseluruhan barang impor Cina asal AS menjadi $200 miliar selama dua tahun ke depan.
Sementara itu, hanya dua hari sebelum penandatanganan kesepakatan, AS menghapus gelar Cina sebagai negara manipulator mata uang sehingga ini mengurangi ketegangan antara kedua negara.
Rifan Financindo || Di sisi data, Cina melaporkan bahwa tingkat ekspor negara meningkat untuk pertama kalinya selama lima bulan pada bulan Desember, sementara impor juga melampaui ekspektasi.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar