Harga Emas Turun Namun Masih Berpotensi Naik ke $1.600

Rifan Financindo ||  Emas bergerak mendatar pada Selasa (04/02) pagi sebelum melemah ditekan penguatan dolar AS, beberapa aksi ambil untung dan lonjakan tak diduga dari Wall Street. Namun dengan epidemi virus korona terus membunyikan tanda bahaya di seluruh dunia, buyer emas mengatakan hanya masalah waktu sebelum logam kuning ini menembus $1.600.


Emas berjangka untuk penyerahan April di COMEX New York menutup hari perdagangan Senin setempat turun $5,50, atau sebesar 0,3%, di $1,582,40. Level tertinggi untuk hari itu yakni $1.594,50, kurang $6 dari target buyer emas di $1.600.

Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, melemah $12,62, atau sebesar 0,8%, di $1,577,19 per ons pada pukul 03:00 PM ET (20:00 GMT).

Emas berjangka naik hampir 4% untuk bulan Januari, sementara emas spot meningkat nyaris 5%. Kinerja tersebut merupakan yang terbaik untuk keduanya sejak Agustus tahun lalu.

Lawan dari komoditas emas, dolar AS, naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi pada hari Senin, mengurangi keuntungan yang diraup logam kuning. Indeks dolar bertambah 0,4% di 97,65.

"Tatkala semua mata tertuju pada berita utama tentang virus, banyak bank sentral mungkin berpandangan dovish, yang menurunkan mata uang lain bahkan ketika dolar AS tampaknya menjadi yang tertinggi, paling likuid dan paling aman untuk arus modal," tandas George Gero, analis logam mulia RBC Wealth Management di New York. "Semua ini untuk sementara waktu mendorong buyer emas untuk mencari peluang perdagangan lainnya."

Rifan Financindo || Penguatan tak diduga di saham-saham AS, setelah menerima kerugian bulanan pertama selama hampir dua kuartal pada Januari, juga menurunkan harga emas. Ketiga indeks saham utama Wall Street beranjak naik, dengan indeks teknologi Nasdaq memimpin kenaikan sebesar 1,35%. 


Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us