Naik 1%, Harga Emas Sentuh Level USD1.600/Ounce

JAKARTA -  PT Rifan Financindo || Harga emas melonjak lebih dari 1% pada perdagangan Selasa dan menyentuh level lebih dari USD1.600 per ounce karena peringatan mengejutkan Apple Inc tentang dampak wabah virus corona memicu kekhawatiran tentang kelemahan ekonomi global. Hal ini membuat investor kembali kepada aset berisiko rendah.


Harga emas yang dijual di spot gold naik 1,3% pada USD1,601 per ounce, setelah mencapai level tertinggi USD1,605.10 sejak 8 Januari. Emas berjangka AS menetap 1,1% lebih tinggi pada USD1,603.60 per ounce.

"Pasar ekuitas berada di bawah tekanan dan emas masih dipandang sebagai aset safe haven klasik karena mendapatkan beberapa berita negatif dalam kasus ini sehubungan dengan coronavirus dan dampaknya terhadap ekonomi global," kata Direktur Logam High Ridge Futures David Meger, dilansir dari Reuters, Rabu (19/2/2020).

Perusahaan teknologi paling berharga di dunia, Apple memperkirakan pendapatan pada triwulan pertama pada tahun ini tidak akan mencapai target, karena wabah corona menekan rantai pasokannya.

Peringatan penjualan yang mengejutkan untuk ekuitas global yang sebelumnya mencetak rekor tertinggi dan meningkatkan pembelian aset safe-haven.

"Ada kekhawatiran bahwa seluruh situasi coronavirus ini mungkin sedikit lebih buruk daripada yang diperkirakan banyak orang dan implikasinya adalah bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia akan sedikit lebih dovish dan pasar menatap pada harga realitas ini," kata Kepala Komoditas Strategi TD Securities Bart Melek.
Palladium naik 2,8% pada USD2.592 per ounce, setelah mencapai tertinggi sepanjang masa dari USF2.592,02. Perak naik 2,2% menjadi USD18,16 per ounce, sementara platinum melonjak 2,3% menjadi USD991,22.
PT Rifan Financindo || Sebagai informasi, jumlah korban tewas di China telah meningkat menjadi 1.868, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, dan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan setiap skenario masih di atas meja dalam hal evolusi epidemi.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us