Penghindaran Risiko Kuat Kembali, Emas Menguat Memperpanjang Kenaikan Empat Hari

Rifanfinancindo || Posisi harga emas saat sesi Asia berlangsung di hari Senin (10/2) mengalami kenaikan yang cukup moderat. Emas menguat menuju ke level; harga 1.573 setelah mendapatkan keuntungan akibat penghindaran risiko dari para pelaku pasar dan investor global. Dengan kenaikan ini maka logam mulia semakin memperpanjang kinerja positifnya yang dibangun selama empat hari berturut-turut.

Saat ini posisi harga emas tampaknya akan berusaha untuk menguji puncak yang tercatat pada hari Selasa kemarin. Sejak akhir bulan Januari kemarin, wabah virus Corona terus menjadi penggerak pasar keuangan global dan terus berlanjut sampai saat ini. Kekhawatiran virus tersebut menyebabkan emas menguat walaupun sebelumnya sempat mengalami penurunan.

Para pelaku pasar dan investor sebenarnya juga sempat mengalihkan fokus pada rilis kebijakan moneter dari bank sentral Australia, Jepang dan juga laporan semi dalam tahunan dari Fed. Namun untuk saat ini para pelaku pasar dan investor sangat khawatir bahwa wabah virus Corona akan memberikan dampak yang negatif dalam skala makro pada ekonomi global.

Bahkan sampai saat ini berdasarkan data resmi yang dirilis, jumlah korban tewas akibat wabah virus Corona telah melonjak sampai ke angka 900 jiwa. Sementara itu untuk keseluruhan korban sudah berada di atas angka 40.000 jiwa di seluruh dunia. Jika melihat secara kuantitas, maka wabah ini sudah lebih buruk jika dibandingkan wabah SARS yang juga sempat mengguncang dunia 2002/2003 lalu.

Rifanfinancindo || Sayangnya momentum emas menguat hari ini masih dibatasi oleh penguatan pada Dolar AS secara luas. Pasalnya pada hari Jumat pekan lalu, AS merilis data mengenai ketenagakerjaan dengan hasil yang sangat baik. Data itu menggambarkan bahwa perekonomian AS dalam posisi yang kuat. Para pedagang juga akan fokus ke data AS mengenai IHK dan IHP sebagai penggerak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us