Harga Emas Naik dengan Turunnya Harga Saham Dunia
Rifanfinancindo || Harga emas mengalami kenaikan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa kemarin, dengan indeks saham dunia kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Kenaikan harga emas ini mengakibatkan tren turun harga emas yang telah berkembang selama di dalam grafik harian mengalami perubahan tetapi masih perlu ada tambahan untuk bisa membalikkannya.
Harga emas berjangka kontrak bulan Agustus terakhir naik $12.20 per ons pada $1,717.20. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 875.000,- per gram, turun Rp 1000,-
Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan sesi Amerika Serikat dimulai karena koreksi normal dari kenaikan yang kuat baru-baru ini. Pada hari Senin indeks Nasdaq menyentuh rekor ketinggian sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketinggian selama 3 bulan. Sentimen terhadap resiko dari para trader dan investor tetap bagus. Indeks optimisme usaha kecil NFIB mengalami kenaikan menjadi 94.4 pada bulan Mei dari sebelumnya 90.9 pada bulan April.
Bank Dunia memperkirakan GDP global mengalami kontraksi 5.2% pada tahun ini. Negara maju mengalami kontraksi 7%, dipimpin oleh penurunan di zona Eropa sebesar 9.1%. Proyeksi GDP yang lain memperkirakan AS mengalami pertumbuhan – 6.1%, Cina hanya berhasil naik 1.0% dan India – 3.2%. Bank Dunia mengatakan,”Ini adalah resesi pertama kalinya yang terjadi sejak tahun 1870 yang dipicu satu-satunya karena pandemik, dan terus berlangsung. Dengan ketidak pastian ini, kemungkinan penurunan akan bertambah jauh. Pertumbuhan ekonomi global baru akan mengalami rebound pada tahun 2021 dengan bertumbuh sebesar 4.2%.”
Rifanfinancindo || Kenaikan selanjutnya dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,725.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,730.00 dan kemudian $1,750.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,700.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,680.70 dan kemudian $1,650.00.
Harga emas berjangka kontrak bulan Agustus terakhir naik $12.20 per ons pada $1,717.20. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 875.000,- per gram, turun Rp 1000,-
Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan sesi Amerika Serikat dimulai karena koreksi normal dari kenaikan yang kuat baru-baru ini. Pada hari Senin indeks Nasdaq menyentuh rekor ketinggian sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketinggian selama 3 bulan. Sentimen terhadap resiko dari para trader dan investor tetap bagus. Indeks optimisme usaha kecil NFIB mengalami kenaikan menjadi 94.4 pada bulan Mei dari sebelumnya 90.9 pada bulan April.
Bank Dunia memperkirakan GDP global mengalami kontraksi 5.2% pada tahun ini. Negara maju mengalami kontraksi 7%, dipimpin oleh penurunan di zona Eropa sebesar 9.1%. Proyeksi GDP yang lain memperkirakan AS mengalami pertumbuhan – 6.1%, Cina hanya berhasil naik 1.0% dan India – 3.2%. Bank Dunia mengatakan,”Ini adalah resesi pertama kalinya yang terjadi sejak tahun 1870 yang dipicu satu-satunya karena pandemik, dan terus berlangsung. Dengan ketidak pastian ini, kemungkinan penurunan akan bertambah jauh. Pertumbuhan ekonomi global baru akan mengalami rebound pada tahun 2021 dengan bertumbuh sebesar 4.2%.”
Rifanfinancindo || Kenaikan selanjutnya dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,725.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,730.00 dan kemudian $1,750.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,700.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,680.70 dan kemudian $1,650.00.
Komentar
Posting Komentar