Harga emas Naik Karena Keputusan the Fed, Kemana Selanjutnya?

PT Rifan Financindo ||  Harga emas naik dalam perdagangan sesi AS hari Rabu kemarin, dengan the Fed tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah dan perkiraan tidak ada kenaikan tingkat bunga selama tahun 2022.


Hari Rabu malam atau Kamis dinihari the Fed mengumumkan kebijakan moneternya. Bank sentral yang paling berkuasa di dunia ini tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah setelah memberikan dukungan yang masif. Meskipun sebagian memperkirakan the Fed kemungkinan akan menghentikannya. Gubernur the Fed, Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS ini telah melewati garis merah dan mendorong pemerintah untuk melakukan lebih banyak lagi.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $8.70 per ons pada $1,730.60. Sedangkan emas Antam ditawarkan beli Rp 881.000,- per gram, naik Rp 6000,-

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham S&P 500 berpotensi menyentuh ketinggian 3 bulan kembali ke posisi sebelum krisis coronavirus, seperti Nasdaq.

Minat terhadap resiko umumnya tetap bagus pada pertengahan minggu dengan bisnis di ekonomi utama dunia terus membuka diri setelah ditutup selama “lockdown” karena Covid-19 dan social distancing dilonggarkan.

3 alasan mengapa the Fed melanjutkan untuk mendorong naik pasar dan membebani dolar AS.

Pertama, imbal hasil obligasi 10 tahun AS telah mengalami kenaikan dengan para investor berpindah dari obligasi ke saham. The Fed kemungkinan memberikan tanda akan kembali ke QE tradisional untuk menekan imbal hasil obligasi dimana ini akan bisa membebani dolar AS.

Meskipun NFP menunjukkan tingkat pengangguran turun dari 14.7% ke 13.3%, namun masih tinggi untuk orang kulit hitam dan hispanik. Dengan terjadinya protes terhadap diskriminasi rasial setelah terbunuhnya George Floyd, hal ini akan memicu para pembuat kebijakan termasuk the Fed untuk cenderung melonggarkan kebijakan moneter meskipun terjadinya perbaikan ekonomi AS secara keseluruhan.

Powell memang mengakui telah melewati garis merah namun bank sentral AS kemungkinan tidak akan mau meruntuhkan pesta yang sedang berlangsung dan membalikkan rally saham menjadi keruntuhan. The Fed kemungkinan lebih memilih terlalu banyak memberikan akomodasi daripada terlalu sedikit.

Keputusan the Fed membuat dolar AS jatuh dan mendorong naik harga emas.
PT Rifan Financindo || Resistance terdekat menunggu di $1,1740.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750.00 dan kemudian $1,761.00. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,718.70 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,710.00 dan kemudian $1,700.00. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us