Harga Minyak Tertekan Turun Karena Ketidakpastian Kesepakatan Arab Saudi dengan Rusia

Rifan Financindo || Harga minyak berjangka WTI kontrak bulan Juli di Nymex bergerak di dalam rentang harga yang familiar di sekitar pertengahan $36, setelah gagal dalam usaha naik menembus batas $37.

Saat ini minyak WTI diperdagangkan turun hampir 2% di sekitar $36.60, setelah turun untuk pertama kalinya di dalam 5 sesi perdagangan pada hari Rabu. Momentum “bearish” dari emas hitam terutama disebabkan oleh ketidak pastian dari OPEC dan sekutunya (OPEC+) dalam memperpanjang pemangkasan produksi minyak setelah Arab Saudi dan Rusia gagal bersepakat dalam mengadakan waktu pertemuan.

Kekuatiran semakin bertambah karena beberapa sumber mengatakan bahwa keputusan akan perpanjangan pemangkasan produksi minyak akan bergantung kepada negara-negara lain yang mau menjamin untuk memperdalam pemangkasan produksi. Negara-negara ini belum mengikuti kesepakatan OPEC+.

Tekanan turun terhadap harga minyak semakin bertambah setelah bertambahnya persediaan penyulingan dan gasoline AS menurut data terbaru yang dipublikasikan oleh Energy Information Administration (EIA).

Sementara Reuters mengatakan bahwa pertemuan OPEC+ masih dimungkinkan pada minggu ini jika Irak dan negara lainnya yang tidak mengikuti kesepakatan sebelumnya menjamin untuk memperbaiki ketaatan mereka.

Rifan Financindo || Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $35.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $34.89 dan kemudian $33.69. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $38.11 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.31 dan kemudian $40.32.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us