Harga Emas Naik Ditengah Pelemahan Dolar AS


 Rifanfinancindo ||  Harga emas naik pada hari Senin (16/11) seiring pelemahan dolar AS di tengah perkembangan global covid-19. Jumlah kasus covid-19 semakin meningkat di sleuruh dunia dengan kasus di Eropa dan AS menjadi perhatian khusus.Harga emas berjangka naik 0,13% ke $1.888,65 per ons pukul 13.39 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD naik 0,06 di $1.890,59. Adapun Indeks dolar AS melemah 0,17% ke 92,593.

Meningkatnya jumlah kasus covid-19, bersamaan dengan penurunan aktivitas ekonomi seiring pemberlakuan pembatasan di negara-negara berbagai dunia dan negara-negara bagian di AS telah mendorong kembalinya aksi beli ke aset safe haven logam kuning.Sentimen aset berisiko pun memudar pasca berita vaksin Pfizer Inc (NYSE:PFE) dan BioNTech (F:{1163368|22UAy}}) minggu lalu lantaran investor melihat adanya kesulitan logistik untuk mengirimkan vaksin yang membutuhkan penyimpanan dengan suhu sekitar -70C (-94F) dan suhu pengangkutan agar bisa bertahan. Selain itu, minimnya informasi mengenai berapa lama sebenarnya imunitas yang diberikan akan tetap bertahan menimbulkan keraguan di pasar.

Jumlah kasus global covid-19 terus meningkat dengan lebih dari 54 juta kasus di seluruh dunia dan 11 juta kasus ada di AS, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Kasus harian di AS juga telah menembus 177.000, sementara Eropa juga mengalami tekanan kuat.Selain itu hasil dari pemilihan umum di AS dengan antisipasi stimulus fiskal covid-19 yang besar dan paket bantuan dari pemerintahan baru Biden menambah minat pada emas. Dolar AS diperkirakan akan terus melemah pasca langkah-langkah tersebut diterapkan.

Rifanfinancindo ||  "Ada ketakutan gelombang kedua terhada tindakan pembatasan dan pasar harus bekerja keras melewati (beberapa) stimulus" untuk ekonomi AS, Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan kepada Investing.com. "Jadi, pasar pada suatu saat harus mengantisipasi arus tunai dan harga itu dengan potensi inflasi."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us