Harga emas naik meski vaksin mulai didistribusikan, ini penyebabnya

 JAKARTA. PT Rifan Financindo  || Harga emas melaju di atas US$ 1.900 per ons troi pada awal pekan ini. Senin (4/1) pukul 6.50 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.914,15 per ons troi.Harga emas spot ini melesat 0,81% dari harga perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (1/1) yang berada di US$ 1.898,67 per ons troi. Sejalan, harga emas kontrak pengiriman Februari 2021 di Commodity Exchange berada di US$ 1.917,60 per ons troi, menguat 1,19% ketimbang harga pada Kamis (31/12) lalu.

Kebijakan stimulus masih akan menjadi tema pendorong harga emas di awal tahun ini. "Kami memperkirakan harga akan menuju US$ 1.950 di kuartal pertama 2021 dengan kebijakan moneter dan fiskal yang meningkatkan ekspektasi inflasi dan suku bunga riil Amerika Serikat (AS) yang turun lebih dalam," kata Giovanni Staunovo, analis UBS kepada Reuters.Tahun lalu, harga emas mencetak kinerja tahunan terbaik sejak 2010 atau dalam 10 tahun terakhir. Harga emas spot menguat 25,14% setahun dari posisi akhir 2019 yang berada di US$ 1.517,27 per ons troi.

Kemungkinan besar, emas tidak akan mencetak kenaikan setinggi tahun lalu. Menurut catatan Bloomberg, harga emas tahun 2010 naik hampir 30% dalam setahun. Tapi, harga emas juga turun hampir 30% di tahun 2013.

"Penyetir kenaikan harga emas yakni pelemahan nilai tukar dolar AS dan suku bunga rendah akan menjadi penopang harga emas selanjutnya meski vaksin mulai didistribusikan di seluruh dunia," kata Vasu Menon, executive director, investment strategy Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura kepada Bloomberg. Sehingga, dia memperkirakan harga emas masih berpotensi naik.

PT Rifan Financindo  || Harga perak naik 48% sepanjang tahun lalu. Harga paladium mencatat kenaikan lima tahun berturut-turut dan menguat 26% di tahun lalu. Harga platinum pun menguat 11% pada tahun lalu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us