Harga Emas Berjangka Akhirnya Rebound
JAKARTA - Rifan Financindo || Harga emas berjangka melonjak ke tertinggi lebih dari satu bulan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas rebound dari kerugian sehari sebelumnya, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot meskipun data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan, mendorong investor ke logam kuning sebagai perlindungan terhadap kemungkinan inflasi di waktu mendatang.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melejit USD30,5 atau 1,76% menjadi ditutup pada USD1.766,80 per ounce. Harga emas berjangka kembali bertengger di atas level psikologis USD1.750, setelah berada di bawah tingkat tersebut sejak sepekan lalu.
"Jumlah besar inflasi pasti di depan mata dan emas satu-satunya aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat apa yang saya anggap beberapa tingkat inflasi bersejarah," kata Pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica dilansir dari Antara, Jumat (16/4/2021).Membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, dolar melemah, setelah sebelumnya merosot ke level terendah empat minggu. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan meningkatkan daya tarik emas lebih lanjut.
Emas sempat memangkas kenaikannya setelah data AS yang kuat menunjukkan rebound yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel pada Maret, sementara klaim awal mingguan untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020.Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS meningkat 9,8% pada Maret, menyusul penurunan 2,7% pada Februari.
Rifan Financindo || Sementara itu Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 576.000 orang mengajukan klaim awal pengangguran selama pekan yang berakhir 10 April, jauh lebih rendah dari 769.000 klaim yang diajukan pada minggu sebelumnya.Harga emas juga mendapat dukungan dari meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Rusia ketika AS mengusir beberapa diplomat Rusia dan memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan Rusia atas peretasan SolarWinds.Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 44 sen atau 1,72% menjadi ditutup pada USD25,964 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD22,8 atau 1,94% menjadi menetap di USD1.200,2 per ounce.
"Jumlah besar inflasi pasti di depan mata dan emas satu-satunya aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat apa yang saya anggap beberapa tingkat inflasi bersejarah," kata Pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica dilansir dari Antara, Jumat (16/4/2021).Membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, dolar melemah, setelah sebelumnya merosot ke level terendah empat minggu. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan meningkatkan daya tarik emas lebih lanjut.
Emas sempat memangkas kenaikannya setelah data AS yang kuat menunjukkan rebound yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel pada Maret, sementara klaim awal mingguan untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020.Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS meningkat 9,8% pada Maret, menyusul penurunan 2,7% pada Februari.
Rifan Financindo || Sementara itu Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 576.000 orang mengajukan klaim awal pengangguran selama pekan yang berakhir 10 April, jauh lebih rendah dari 769.000 klaim yang diajukan pada minggu sebelumnya.Harga emas juga mendapat dukungan dari meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Rusia ketika AS mengusir beberapa diplomat Rusia dan memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan Rusia atas peretasan SolarWinds.Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 44 sen atau 1,72% menjadi ditutup pada USD25,964 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD22,8 atau 1,94% menjadi menetap di USD1.200,2 per ounce.
Komentar
Posting Komentar