Harga emas terkoreksi, dipicu kenaikan yield US Treasury

 JAKARTA. Rifan Financindo || Harga emas kembali terkoreksi pada awal perdagangan Selasa (13/4). Pukul 07.15 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2021 di Commodity Exchange ada di US$ 1.731,40 per ons troi, turun 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.732,70 per ons troi.Koreksi harga emas dipicu oleh kenaikan yield obligasi setelah lelang US Treasury.

Sebagian besar yield naik karena Departemen Keuangan melelang tiga notes bertenor 10 tahun dengan permintaan yang sedikit lebih rendah daripada lelang sebelumnya.Besok, pemerintah AS akan menggelar lelang obligasi bertenor 30 tahun. Para trader waspada setelah kenaikan imbal hasil mengguncang pasar termasuk saham dan komoditas tahun ini. Imbal hasil yang tinggi ini mengurangi permintaan emas.

Emas batangan telah kehilangan momentum pada 2021, sebagian dipicu oleh kenaikan dolar dan yield obligasi AS. Investor tetap fokus pada prospek ekonomi, dimana Gubernur The Fed mengulangi pandangannya bahwa risiko utama bagi ekonomi adalah kebangkitan kembali virus corona."Suku bunga sedikit lebih tinggi pasti akan membebani emas," kata analais TD Securities Ryan McKay seperti dikutip Bloomberg.


Futures emas lebih rendah selama sesi AS


 Rifan Financindo || 
Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1.727,85 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,97%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.727,45 dan resistance pada USD1.758,00.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,00% dan diperdagangkan pada USD92,157.Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei jatuh 2,29% dan diperdagangkan pada USD24,745 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei jatuh 0,56% dan diperdagangkan pada USD4,0172 per pon.

"Sulit untuk membayangkan bahwa emas tidak akan naik hari ini jika data menunjukkan inflasi yang lebih tinggi, tetapi ada kemungkinan besar emas akan mundur akhir pekan ini jika data penjualan ritel positif pada hari Kamis," kata Stephen Innes, kepala analis pasar global di perusahaan jasa keuangan Axi.


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us